Renungan 24 Juli 2022: Amsal 23: 17-18 (Meraih Impian)

Renungan Harian Amsal 23: 17-18 (Meraih Impian) Icha, gadis asal Magelang, memiliki impian meraih gelar sarjana. Gadis bernama lengkap Futicha Sirulhayati Mun aini harus berjuang dengan kelemahan fisiknya untuk meraih impiannya. Usahanya tidak sia-sia. Akhirnya ia dinobatkan menjadi sarjana di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan Biologi Fakultas MIPA dengan predikat Cum Laude dengan IPK 3,65. Namun, 2 jam setelah diwisuda, Icha meninggal dunia. Rupanya selama ini ia memiliki penyakit yang membuatnya bolak-balik ke rumah sakit.

Meraih Impian

Namun, orang yang percaya kepada Yesus Kristus, memiliki masa depan dan pengharapan untuk meraih impian. Sebab bagi mereka yang hidupnya selalu bergantung kepada Yesus, jalan untuk meraih impian itu sangat terbuka lebar. Apa yang dianggap mustahil manusia, bagi Tuhan Yesus tidak ada yang mustahil. Tuhan Yesus sanggup mewujudkan impian kita, asalkan impian itu positif dan tidak bertentangan dengan firman Tuhan. Mereka yang bermimpi mendapatkan mukjizat kesembuhan, akan mendapatkan mukjizat. Mereka yang bermimpi agar terbebas dari lilitan hutang, Tuhan sanggup lepaskan. Bagi keluarga yang diambang perceraian, Tuhan dapat pulihkan.

Jadi, semua orang bebas memiliki dan meraih impian. Bagi orang percaya, usaha untuk meraih impian itu terbuka lebar. Sebab, selama mengandalkan Tuhan, akan memperoleh berkat-Nya. Salah satunya impian kita tercapai. Itu sebabnya, jalanilah hati-hari kita dengan mantap dan bergairah karena masa depan kita penuh dengan harapan. Masa depan kita sudah pasti sejahtera karena Allah kita tidak pernah mengecewakan. (tt)