Renungan 1 Korintus 10: 1-11 (Belajar dari Sejarah). Kaleidoskop 2013 mencatat bahwa Indonesia masih diwarmai aksi nakal para pejabat yang mengkorup uang rakyat.  Mengutip kata-kata Lord Acton, “Kekuasaan cenderung korup,” tak heran jika pemangku-pemangku jabatan negeri itu tak kuasa melawan godaan korupsi.  Sepanjang 2013, pejabat dan tokoh politik papan atas ditetapkan sebagai tersangka, ditahan, dan dieksekusi karena korupsi.  Pejabat- pejabat itu antara lain: Angelina Sondakh (10 Januari 2013), Muhammad Nazaruddin (23 Januari 2013), Ahmad Fathanah (23 Januari 2013), Luthfi Hasan Ishaaq (30 Januari 2013), Hartati Murdaya (4 Februari 2013), Anas Urbaningrum  (22 Februari 2013).

Belajar dari Sejarah

Senada dengan catatan di atas, berbagai pengalaman kehidupan bangsa Israel, baik alaman baik maupun buruk, pada masa lalu juga di- catat Alkitab.  Tujuannya, tentu bukan untuk mem- permalukan bangsa Israel, bangsa pilihan Tuhan, melainkan sebagai peringatan bagi umat-Nya masa kini, termasuk kita.  Dengan catatan sejarah tersebut, diharapkan kita belajar bahwa di dalam mengikut Tuhan ada perintah dan aturan yang harus dilaksanakan serta ada konsekuensi yang akan diterima bagi siapa saja yang melanggarnya.

Begitu pun dengan sejarah yang dicatat oleh media massa.  Tanpa harus mengalaminya sendiri, kita sudah menyadari bahwa setiap perbuatan yang menyimpang dari hukum pasti ada konsekuensi berat yang menanti para pelakunya sehingga kita berkomitmen untuk hidup benar dalam kebenaran Tuhan dan aturan yang berlaku di negara ini.

Hari ini, bekerjalah dengan hati yang takut akan Tuhan supaya kita tak mudah tergoda dengan berbagai hal yang bisa menjerumuskan diri sendiri pada kenegatifan.  (ws)