Renungan Harian Kristen Membangun Hubungan Yang Intim Dengan Tuhan Melalui Saat Teduh
Coba bayangkan Anda sedang duduk dalam sebuah ruangan bersama orang lain, ketika tiba-tiba rambut sahabat anda terlihat seperti terbakar api. Lalu dia mulai berbicara dalam bahasa asing yang tidak pernah ia pelajari, anda melihat ke sekeliling, dan hal yang sama terjadi pada semua orang di sana. Mereka gila! begitu pikir anda… sampai hal tersebut terjadi juga pada anda!
Inilah yang terjadi pada Hari Pentakosta, salah satu hari paling luar biasa dalam sejarah!
Sekitar sepuluh hari setelah kebangkitan Yesus, para murid dan banyak orang percaya berkumpul dalam sebuah ruangan di Yerusalem. Mereka sedang merayakan Pentakosta, yang juga dikenal sebagai Festival Panen (Keluaran 23:16), sebuah tradisi Yahudi merayakan pemeliharaan Allah, sekaligus menaati perintah Yesus untuk “tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi” (Lukas 24:49).
Kisah Para Rasul 2: 2-4 menjelaskan apa yang terjadi selanjutnya:
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Luar biasa! Yesus telah mencurahkan Roh-Nya pada semua pengikut-Nya.
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Luar biasa! Yesus telah mencurahkan Roh-Nya pada semua pengikut-Nya
Apakah artinya?
Hari Pentakosta adalah pameran kehadiran dan kuasa Allah yang mempesona. Hari Pentakosta memenuhi janji Yesus untuk mengirimkan Roh Kudus pada orang percaya (Lukas 24:49; Yohanes 14:16-17), sekaligus juga untuk memenuhi nubuat zaman dahulu di kitab Yoel (ayat hari ini). Pada masa Perjanjian Lama, Allah memberikan Roh Kudus kepada orang-orang kudus-Nya untuk waktu khusus dengan tujuan yang spesifik (contohnya Gideon dalam Hakim-Hakim 6:34, Samson dalam Hakim-Hakim 14:19, dan Daud dalam 1 Samuel 16:13). Tetapi hari yang lebih baik akan datang. Dimulai pada Pentakosta dan berlanjut sampai hari ini, Allah dengan murah hati memberikan Roh Kudus kepada semua orang percaya.
Ini adalah berita yang fantastis! Sungguh, keberadaan Roh Kudus dalam kehidupan orang Kristen sungguh luar biasa, sampai Yesus berkata lebih baik Ia pergi sehingga Roh Kudus bisa turun (Yohanes 16:7)!
Pertama, Roh Kudus bekerja dalam hati kita untuk memberikan iman yang menyelamatkan (Yohanes 6:63). Setelah itu terjadi, Ia tinggal di dalam hidup kita. Dengan Roh Kudus hidup di dalam kita, kita menjadi Bait Allah yang hidup (1 Korintus 3:16-17).
Cukup untuk menyalakan api di rambut kita!
Lalu apa yang harus dilakukan?
Ingin tahu lebih banyak tentang pekerjaan Roh Kudus? Lihatlah halaman selanjutnya.
Tahukah anda?
Fenomena orang Kristen berbicara di bawah kuasa Roh dalam berbagai bahasa disebut Glossolalia atau Bahasa Roh.