Ringkasan Cerita Alkitab
Bahan Cerita Sekolah Minggu Kis 21-26 | Paulus Memberitakan Injil. Paulus adalah seorang yang gigih memberitakan Yesus sejak ia mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Yesus – sejak ia bertobat dan menjadi percaya kepada Yesus (Kis 9:20). Dalam pemberitaannya, Paulus mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah dan membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias / Juruselamat (Kis 9:22).
Aplikasi
Apakah adik-adik juga percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah dan bahwa Yesus adalah Mesias / Juruselamat ? Jika adik-adik mengaku percaya, apakah setelah itu adik-adik memberitakan Yesus ?
Paulus di awal pemberitaannya memberi pengaruh yang besar kepada orang-orang yang mendengarnya di kota Damsyik. Hal ini membuat orang-orang Yahudi merencanakan untuk membunuhnya (Kis 9:22-24). Namun murid-muridnya menurunkan Paulus dari tembok kota pada malam hari dalam sebuah keranjang sehingga Paulus lolos dari rencana pembunuhan itu.
Bukan sekali dua kali, Paulus mengalami tantangan dan bahaya karena memberitakan Yesus, namun banyak kali Paulus mengalami penderitaan dari orang-orang yang menentang Injil. Meski demikian, Paulus tidak mundur ataupun berhenti memberitakan Yesus, sebaliknya Paulus terus dan semakin giat memberitakan Yesus.
Aplikasi
Apakah adik-adik pernah mendapatkan respon yang tidak menyenangkan atau buruk karena memberitakan Yesus ? Apakah hal itu membuat adik-adik tidak mau lagi atau merasa takut untuk memberitakan Yesus ?
Suatu hari ketika Paulus ada di Bait Allah Yerusalem, orang-orang Yahudi menghasut rakyat dengan mengatakan : “Hai orang-orang Israel, tolong ! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini” (Kis 21: 27-28). Maka rakyatpun berkerumun lalu menangkap Paulus dan menyeretnya keluar dari Bait Allah (Kis 21:30). Mereka memukuli Paulus dan berencana membunuhnya. Namun hal ini lebih dahulu sampai kepada kepala pasukan yang kemudian menyuruh membawa Paulus ke markas. Namun sebelum dibawa ke Markas, Paulus minta ijin kepada kepala pasukan untuk berbicara kepada orang banyak (Kis 21:34,39).
Maka Paulus pun mulai berbicara kepada orang banyak dalam bahasa Ibrani, maka orang banyak pun menjadi tenang. Paulus menceritakan pengalamannya saat Yesus menampakkan diri kepadanya di Damsyik dan bahwa Yesuslah yang memanggilnya untuk menjadi bersaksi bagi Yesus (Kis 22:8,14-16).
Dalam situasi yang demikian mencekam seperti itu, hal yang terpenting yang Paulus mau katakan adalah tentang Yesus. Setiap saat, yang paling penting untuk Paulus lakukan adalah memberitakan Yesus.
Aplikasi
Apakah kalian setuju bahwa hal yang terpenting untuk dilakukan, termasuk dalam saat yang paling genting sekalipun, adalah memberitakan Yesus ?
Setelah Paulus dibawa ke Markas, keesokan harinya Paulus dihadapkan kepada seluruh imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah agama. Apakah yang Paulus katakan di hadapan mereka ? Paulus menyatakan pengharapan yang ada di dalam Yesus : “Aku mengharap akan kebangkitan orang mati.” Setelah itu, Paulus dibawa kembali ke markas. (Kis 22:30; 23:6, 10).
Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisi Paulus dan berkata kepadanya : “Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikan jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma. (Kis 23:11)”
Setelah hari siang, komplotan orang Yahudi sebanyak lebih dari 40 orang berkomplot akan membunuh Paulus. Namun ketika kepala pasukan diinfokan secara pribadi oleh kemenakan Paulus tentang rencana komplotan itu, maka kepala pasuka memanggil 2 perwira untuk menyiapkan 200 orang prajurit beserta 70 orang berkuda, dan 200 orang bersenjata lembing untuk mengirim Paulus ke Kaisarea kepada wali negeri Feliks pada jam 9 malam hari itu (Kis 23:16,23-24).
5 hari kemudian Imam Besar Ananias bersama beberapa orang tua-tua dan seorang pengacara bernama Tertulus datang menghadap wali negeri Feliks untuk mendakwa Paulus (Kis 24:1). Namun wali negeri Feliks juga memberi kesempatan kepada Paulus untuk berbicara. Apa yang Paulus sampaikan di hadapan wali negeri Feliks dan orang-orang yang mendakwanya ? Tentang imannya kepada Yesus. (Kis 24:10, 14-16). Kemudian Wali negeri Feliks menangguhkan perkara ini sambil menunggu kedatangan kepala pasukan. Sementara itu Paulus kembali ditahan, namun dalam tahanan ringan dan sahabat-sahabatnya boleh datang untuk melayaninya (Kis 24:22-23).
Beberapa hari kemudian Wali negeri Feliks membawa istrinya Drusila, seorang Yahudi untuk mendengar dari Paulus tentang kepercayaan kepada Yesus Kristus. Namun Paulus tinggal di tahanan sampai 2 tahun lamanya, bahkan sampai Wali negeri Feliks pun sudah digantikan oleh Perkius Festus (Kis 24: 24,27).
Festus mengadakan sidang pengadilan dan meminta Paulus untuk menghadap (Kis 25:6-7). Semua orang Yahudi yang datang dari Yerusalem ke Kaisarea mengemukakan banyak tuduhan berat terhadap Paulus yang mereka tidak bisa buktikan. Karena itu Paulus minta untuk naik banding kepada Kaisar (Kis 25:11). Paulus minta agar ia tinggal dalam tahanan dan menunggu sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Festuspun menahan Paulus sampai ia dapat mengirim Paulus kepada Kaisar (Kis 25:21-22).
Beberapa hari kemudian datanglah Raja Agripa dan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Festus. Festus memberitahukan perkara Paulus kepada Raja Agripa. Maka keesokan harinya mengadakan pengadilan untuk Paulus (Kis 25:23). Kemudian Raja Agripa memberi kesempatan kepada Paulus untuk membela diri (Kis 26:1). Seperti yang sebelum-sebelumnya, kali inipun Paulus menggunakan kesempatannya berbicara untuk memberitakan Yesus – tentang pengharapan ke-12 suku Israel terhadap penggenapan janji Allah terhadap nenek moyang mereka dan tentang iman Paulus kepada Yesus. Paulus kembali menceritakan tentang pertobatannya dan panggilannya. Paulus menyatakan bahwa ia telah memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalam dan di tanah Yudea, juga kepada bangsa-bangsa lain bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan –pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu (Kis 26:20-21). “ Karena alasan inilah, orang-orang Yahudi mau menangkap aku dan mencoba membunuh aku. Tetapi atas pertolongan Allah, aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar. ” Mendengar pemberitaan Paulus, Raja Agripa hampir menjadi orang Kisten.” Dan itulah harapan Paulus terhadap Raja Agripa dan setiap orang yang mendengar pemberitaan Injil dalam pengadilan tersebut, yaitu supaya mereka percaya kepada Yesus (Kis 26:28-29). Raja Agripapun tidak mendapatkan kesalahan pada Paulus yang setimpal dengan hukuman Paulus. Sebenarnya Paulus sudah bisa bebas. Namun karena Paulus mengajukan naik banding kepada Kaisar, maka Paulus harus pergi menghadap Kaisar.
Paulus selalu menggunakan kesempatan berbicara untuk memberitakan Yesus / memberitakan Injil. Kesulitan dan tentangan dari orang-orang yang menolak Injil tidak membuatnya mundur ataupun berhenti memberitakan Injil. Seperti yang dikatakan dalam II Timotius 4:2a “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya.”
Aplikasi
Apakah adik-adik mau Roh Kudus membuat adik-adik selalu siap untuk memberitakan Yesus? Baik dalam keadaan baik atau tidak baik ?
Doa respon
“Roh Kudus buatlah saya siap sedia untuk memberitakan Yesus, baik atau tidak baik waktunya. Dalam nama Yesus, saya memohon. Amin.”
Proyek Kelas
Sharing pengalaman memberitakan Yesus ketika kondisinya / situasinya baik ataupun ketika tidak baik.