Renungan Harian Matius 5: 8. Ketika memulai ucapan bahagia dalam khotbah di bukit, Yesus menentukan standar yang sangat tinggi. Kelihatannya tidak ada satupun manusia yang dapat melakukannya. Dan ucapan bahagia yang kita baca hari ini adalah yang tersulit diantara semuanya. Kamus Merriam-Webster mengambarkan “murni (pure)” sebagai sesuatu yang tidak tercampur dengan apapun dan bersih. Dalam ucapan bahagia hari ini, Yesus sedang berbicara tentang sebuah hati yang bersih yang tidak dicemari oleh dosa. Ketika memulai ucapan bahagia dalam khotbah di bukit, Yesus menentukan standar yang sangat tinggi. Kelihatannya tidak ada satupun manusia yang dapat melakukannya. Dan ucapan bahagia yang kita baca hari ini adalah yang tersulit diantara semuanya. Kamus Merriam-Webster mengambarkan “murni (pure)” sebagai sesuatu yang tidak tercampur dengan apapun dan bersih. Dalam ucapan bahagia hari ini, Yesus sedang berbicara tentang sebuah hati yang bersih yang tidak dicemari oleh dosa.
Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.” Ini semua dimungkinkan semata-mata karena karya Kristus di kayu salib, yang mengubah orang berdosa menjadi orang yang dimurnikan melalui pengampunan Allah. Terima kasih, Yesus!
LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?
Orang yang “Suci hatinya” bukan hanya seseorang yang percaya kepada Kristus, tetapi juga hidup untuk kemuliaan Tuhan. Hari ini ambillah sebuah komitmen untuk terus mempersembahkan hidup kita bagi kemuliaan Tuhan!
TAHUKAH ANDA?
Sama seperti Why. 22:3-4, 1 Yoh. 3:2-3 juga berbicara mengenai bagaimana orang yang murni hatinya akan melihat Allah: “Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepadaNya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Baca juga: Renungan Harian Matius 1: 18-24 | Menyerah Atas Hinaan