Renungan-Yeremia-29-1-9-(Berfikir-Bijaksana)
Renungan-Yeremia-29-1-9-(Berfikir-Bijaksana)

Renungan 29 Juli 2021: Yeremia 29: 1-9 (Berfikir Bijaksana)

Renungan Yeremia 29: 1-9 (Berfikir Bijaksana).  Mengapa perusahaan wajib mengutamakan kesejahteraan karyawanya? Simple, ketika karyawan sejahtera, ia bisa fokus bekerja dan produktivitas pasti meningkat dan mensejahterakan perusahaan. Kesejahteraan adalah kehidupan yang berkecukupan, aman, dan tenang. Inilah yang harus diusahakan setiap orang terhadap lingkungannya. Lalu apa yang terjadi jika kita diperhadapkan pada tekanan, apakah masih wajib mensejahterakan tempat kita tinggal?

Berfikir Bijaksana

Bahasa asli sejahtera adalah shalom. Allah, melalui nabi Yeremia, meminta umat-Nya dalam pembuangan memiliki sikap bijaksana dalam menghadapi semua keadaan. Bangsa Israel telah dipilih untuk diberkati dan memberkati segala bangsa meski dalam masa pembuangan. Memang ada dua kubu saat itu, kubu pertama adalah para loyalis mantan raja Yehuda dan raja Zedekia yang tetap meneguhkan supremasi dan eksklusivitas bangsa Israel atas bangsa-bangsa lain, antara lain dengan mempromosikan bahwa Allah akan segera memulihkan mereka dari pembuangan. Kubu kedua, nabi Yeremia yang menyerukan agar mereka hidup secara normal dengan tekun bekerja dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Dengan kata lain, mereka harus aktif mensejahterakan Babel. Tuntutan ini mengacu pada fakta “sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu”.

Tidak selamanya kita di zona nyaman, ada kalanya kita “dibuang” dan menghadapi dilema seperti bangsa Israel saat itu. Namun, ingatlah, meski kita sedang dalam “masa pembuangan”, jangan terpuruk, tetap lakukan tugas kita dengan maksimal. Di tempat kita bekerja, kita harus memuliakan nama Tuhan. Sebengis apapun pemimpin kita saat ini, tetap hormat dan bekerjalah untuk kemuliaan nama Tuhan.

 

 

Leave a Reply