Renungan Harian Remaja Amsal 26: 18-19. Bercanda atau bergurau adalah bagian terpenting dari pergaulan anak-anak muda. Karena dengan bercanda kita bisa saling mengakrabkan diri antara satu dengan yang lainnya. Dengan bergurau kita juga dapat saling menghibur hati. Bukankah kita pun sering melakukannya? Tetapi kita juga harus tahu batasannya, karena gurauan yang kebablasan justru berakibat fatal. Gurauan yang terlampau jauh melewati kewajaran, justru akan menjadi senjata maut yang menghancurkan hati orang-orang yang mendengarnya.
Selucu apapun gurauan yang terlontar, ingatlah bahwa kita tidak pernah tahu kedalaman hati orang. Tragisnya, terkadang anak muda tidak mau tahu perasaan orang lain. Kita menganggap gurauan itu hal yang wajar-wajar saja, padahal tanpa disadari gurauan bisa menjadi sarana yang paling efektif bagi Iblis untuk menebarkan serangannya. Apa iya? Semua bisa saja terjadi bila gurauan itu sudah tidak wajar lagi, apalagi bila hati orang yang kita ajak bercanda sedang lemah atau terlalu sensitive, maka bisa-bisa kita malah membuat orang lain menjadi tersinggung. Ingatlah, hati adalah bagian terpeka dan mudah sekali terluka, bila kita memperlakukannya dengan cara yang sembarangan!
Sobat muda, sah-sah saja kita bergurau karena bergurau juga sebagai obat bagi tulang yang kering. Tapi ingat, berhati-hatilah menggunakan perkataan kita saat bersenda gurau! Jangan sampai senda gurau kita memperlemah hati orang lain. Sebab bila gurauan kita berlebihan, bukan lagi menjadi obat bagi tulang yang kering. Sebaliknya akan semakin memperparah tulang yang kering. Tentu bukan itu tujuan utama kita bergurau, bukan?
Alangkah baiknya jika bergurau, berguraulah secara sehat dan mampu menghibur hati yang lara dan berusahalah untuk memperkatakan perkataan yang membangun sehingga membuat orang lain merasa dicintai dan dihargai perasaannya, serta bangkit dari keterpurukan. Bagaimana? Mari, “…pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia”! (RJW – Renungan Harian Remaja Amsal 26: 18-19)