Renungan Yohanes 4 : 1-26 (Memahami Menyembah Dalam Roh). Perikop ini, Merupakan salah satu dari sekian perikop yang sangat familiar bagi orang Kristen.
Kisah dimana Tuhan Yesus bertemu dengan perempuan Samaria di sumur, menjadi salah satu kisah yang hampir semua orang Kristen mengetahui nya.
Namun, dalam tulisan ini. Kita tidak akan membahas secaa menyeluruh perikop atau kisah ini. Namun hanya yang menjadi point-point penting nya saja.
Kita masuk ke ayat 19-24 Di bagian ini, ada statement mengenai menyembah di dalam roh sebab Allah itu Roh.
Menjadi pertanyaan, apakah maksudnya ? Apakah hal ini berarti menyembah Allah harus dengan bahasa roh ? Tentu tidak demikian.
Perhatikan di ayat 19-20 Perempuan Samaria sedang menjelaskan tentang cara menyembah Allah, yakni ada di tempat-tempat tertentu. Di gunung ini dan di gunung itu.
Inilah yang dikoreksi oleh Tuhan Yesus. Allah itu Roh, dan menyembah Allah harus di dalam roh. Artinya, Allah itu tidak terbatas dalam ruang atau pun waktu, karena Dia adalah Roh
Menyembah Dalam Roh
Sebab itu, maka penyembah-Nya pun juga demikian. Kita tidak di batasi oleh ruang dan waktu untuk menyembah Tuhan
Bukan hanya di gereja, persekutuan, komsel, kelompok pendalaman alkitab, dll. Tapi kita bisa menyembah Allah, dimana pun kita berada, entah di rumah, di tempat kerja, di sekolah, di kuliah, dan dimana pun itu.
Inilah pengertian dari menyembah Allah di dalam roh. Yakni, menyembah Allah yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Bisa dimana pun dan kapan pun.
Tuhan Yesus memberkati
Penulis: Yoshua Hutama