Renungan Yakobus 3: 10a | TRUE WORSHIPPERS atau TRUE GOSSIPPERS. Siapa sih yang gak kenal True Worshippers? Apalagi anak angkatan kelahiran 80-an sampai 90-an, gak asing pasti dengan lagu-lagu mereka. Saya ingat banget, saya dibesarkan di kota kecil di Jawa Tengah, yaitu kota Salatiga.
Pujian dari True Worshippers (TW) salah satu pujian wajib kami dalam Ibadah Remaja kala itu, setiap ingat lagu TW, ingat saat on fire dikala itu. Luar biasa Tuhan memulihkan hidup saya, setiap hari ada kerinduan untuk memuji Tuhan, beribadah dan berdoa.
Banyak yang berpendapat, saat itu kan masih sekolah jadi ga ada beban hidup apa-apa kecuali nilai sekolah. Mungkin benar, karena dibesarkan di kota kecil yang masih minim teknologi, baru punya handphone saat SMA atau hanya kenal internet hanya sebatas untuk keperluan sekolah sehingga kita bisa fokus sepenuhnya.
Namun, bukan berarti jaman sekarang kita tidak bisa fokus dengan Tuhan. Tidak dipungkiri dengan adanya kemajuan jaman dan teknologi yang tidak hanya menyentuh kota-kota besar saja bahkan sampai ke daerah perdesaanpun, teknologi menjadi hal yang utama.
Dari desa sampai kota, siapa sih yang tidak kenal dengan youtuber youtuber sekarang, bahkan banyak yang akhirnya menjadikan youtuber tersebut influencer dalam hidupnya. Gosip apapun tentang selebriti Indonesia pun semua tahu, tak ayal netizen Indonesia dianggap netizen +62 maha benar. Dengan jari kita bisa memberkati atau mengutuki orang. “tapi itukan manusiawi, kalau gak mau dikritik ya jangan jadi seleb?”
TRUE WORSHIPPERS atau TRUE GOSSIPPERS
Hey…anak-anak Tuhan harus tampil beda, kita diciptakan bukan untuk komentarin seenaknya tentang orang lain atau gosipin orang lain. Anak-anak Tuhan itu punya dasar kasih, apapun yang terjadi tetap jadi terang dengan kasih yang Tuhan tanamkan dalam hidup kita.
Bukan hanya saja menjaga jari tangan kita, tetapi kita juga harus menjaga lidah bibir kita. Ingat di Yakobus 3:8 “ Tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas yang tak terkuasai dan penuh racun yang mematikan” dan bahkan Raja Salomo menulis dalam kita Amsal 18:21 “Hidup dan mati di kuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya”. Betapa pentingnya setiap bagian tubuh kita ini diciptakan Tuhan, lidah sebagai pembawa pesan dari kita kepada orang lain juga perlu dijaga kekudusannya, jangan sampai dengan lidah kita, kita tidak jadi berkat malah jadi batu sandungan orang lain.
So apakah kamu mau jadi True Worshippers atau True Gossippers? Jadi penyembah yang benar atau jadi penggosip yang benar?
Penulis: Christine Natalia Rumbekwan