Renungan Remaja | Tak ditinggalkan sendiri
Pernah di suatu titik, dimana “terlihat” semua jalan itu seperti buntu,.
Antara ingin marah atau ingin tertawa,..
sobat, itu adalah sebuah pilihan,..
Ingin melangkah, stay, atau mundur,..
Ingin menatap ke depan atau balik ke belakang,..
Itu adalah pilihan,..
Apakah harus kuat selalu?
Apakah harus merasa hebat dan aku bisa?,..
Bukan,.. kita bukan malaikat, bukan wonder women, kita adalah manusia dengan segala kelemahan
dan kekurangan. Jikalau harus menangis ya menangislah. Menangislah dihadapan Tuhan dan sampaikan semuanya,.
Hanya saja jangan jadikan kelemahan kita sebagai topeng untuk tidak percaya kepadaNya.
Tetap saja percaya walaupun sebenarnya kita sendiri tidak tahu akan Tuhan bawa kita kemana, namun yang pasti adalah Dia nahkoda yang hebat dan pasti bawa kita selamat sampai tujuan.
Hanya mempercayai-Nya sepenuhnya, biarkan hidup terus berjalan bersama Yesus kita pasti dimampukan.
Bukankah dalam segala kelemahan kita kuasaNya dinyatakan?..Lemah bukan berarti menyerah pada keadaan , tetapi tetap berjuang dan berusaha sampai Tuhan memulihkan keadaan.
Kita tidak sendiri dan tidak pernah sedetikpun kita ditinggalkan.
2 Korintus 12:9
“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.”
Penulis: Norma Yunitha
yunitha.art@gmail.com