Renungan Remaja Lukas 12: 22-31 (Menilai Hari Ini). Panasnya hari ini!” “Duh, hujan lagi!” “Macet di mana-mana ernah liat kalimat-kalimat seperti itu di status teman-temanmu? Pasti pernah deh. Atau malah Hadeer amu sendiri yang suka menulisnya. Seperti halnya status Whatsapp atau IG story yang umurnya 24 am, ga berlebihan kalo ketika kita sampe nulis status seperti itu, lalu selama hari itu, kita pun jadi engkel, bete atau minimal ga puas. Kita merasa ini bukan hari yang indah. Bahkan andaikan 4 hal di tas terjadi dalam sehari, bisa jadi kita melabeli hari itu sebagai salah satu hari buruk atau apes kita.
Menilai Hari Ini
Yang jadi pertanyaan atau juga perenungan, adakah yang bisa kita lakukan buat mengubah hal-hal ang kita keluhkan itu? Jujur aja, sulit, bahkan bisa jadi mustahil, kita mengubahnya. Gimana cara menghentikan matahari yang lagi panas-panasnya? Gimana bisa menghentikan hujan? Gimana isa bikin jalanan berhenti macet? Kita juga sulit bikin listrik yang terkena pemadaman or internet yang putus jadi nyala lagi. Paling kita hanya bisa komplain ke nomor pengaduan, yang juga ga bisa ertindak hari itu juga, kan? Jika hal-hal itu ga bisa kita ubah, kenapa kita biarkan itu “menentukan” ndah atau buruknya hari yang kita jalani?
Ini juga yang disampaikan Papi-J tentang kekhawatiran. Bahkan Salomo yang kaya raya aja ga bisa ikin baju seindah bunga bakung. Padahal, bunga bakung ga jahit “bajunya” itu, Tuhanlah yang memberikannya. Nah, kalo bunga, rumput, atau burung-burung yang ga pernah khawatir aja bisa etap hidup dan tenang, kenapa kita yang jelas lebih dipelihara Tuhan malah pusing?
Intinya, ga ade unanya deh kita khawatir soal hal-hal yang udah diatur Tuhanl Bukan berarti kita lalu ngga usan gapa-ngapain atau ga usah berusaha. Tapi, kita perlu tau mana hal yang bisa kita ubah dan mana ang enggak bisa. Jangan buang waktu dan energimu untuk mengubah yang ga bisa diubah, apalne uma mengeluhkannya, sehingga kamu pun selalu merasa menderita.
Sebaliknya, pake apa yars dah Tuhan taruh di dirimu untuk mengubah yang bisa diubah. Gunakan talenta, kekuatan, waka ang, dukungan, hingga orang-orang yang mau menolongmu untuk meraih cita-cita, memulai esuatu yang baik, memanfaatkan peluang, bikin dampak positif bagi sekitar, dl, Itulah yane ita lakukan dan itulah yang akan bikin hidup jadi indah, karena bermakna.