Renungan Harian Yohanes 12: 2-3. Apa yang dilakukan Marta di kesempatan lain saat Tuhan Yesus berkunjung ke Betania? Apa yang dilakukan Maria di kesempatan itu?
Lanjutkan Sesuai Karunia
Marta jelas adalah pribadi yang cekatan dan punya karunia luar biasa. Ia bisa bersikap sebagai tuan rumah yang baik, mengurus pekerjaan dapur dengan cekatan, dan menyiapkan ruangan dengan trampil. Sebaliknya si bungsu Maria punya kepribadian dan karunia yang lain lagi. Maria tampaknya tipe melankolis yang lebih tenang. Ia menikmati hubungan secara mendalam. Di kesempatan yang lalu ia adalah pendengar yang baik, dan di kesempatan ini ia memberi minyak narwastu miliknya yang paling berharga untuk Tuhan Yesus.
Apakah Anda memperhatikan bahwa Marta melakukan hal yang sama – baik pada kesempatan terdahulu (Lukas 10) maupun di kesempatan ini (Yoh 12). Dan perhatikanlah… Tuhan Yesus tidak menegur apa yang dilakukan Marta kali ini. Jelas bahwa pelayanan Marta dalam hal sibuk memasak tidak pernah ditegur Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus menghargai karunia memasak Marta. Ia tidak menegur dan tidak pernah menegur hal memasak yang dilakukan Marta – baik di kesempatan pertama, pun di kesempatan kedua. Yang Yesus tegur di kesempatan pertama adalah fokus memasak Marta. Ia kehilangan fokus memasak, makanya jadi mengeluh. Kalau pandai memasak, ya memasaklah. Namun memasaklah dengan memandang Tuhan, dan itu menyenangkan hatiNya.
Jadi, mari lakukan yang terbaik sesuai karunia dan kepribadian kita. Yang terbaik, yang luar biasa. Sama seperti Marta mempersembahkan karunianya dengan penuh pengorbanan, sama seperti Maria mempersembahkan minyak narwastunya dengan penuh pengorbanan, mari kita berlomba-lomba melayani dengan penuh pengorbanan. SATU yang perlu Anda jaga: hati yang mengasihi Yesus.
Hari ini, ingatlah rekan-rekan pelayananmu yang sedan glesu. Beri SMS atau telepon atau temuilah dia, untuk mengingatkan dia agar tetap mengasihi Tuhan.