Renungan Harian 1 Samuel 3: 1-21 (Meniru Marck Zuckerberg). Nama Mark Zuckerberg tak asing lagi di telinga kita. Tangan dingin dan keuletannya mengembangkan Facebook membawanya menjadi salah satu anak muda tersukses di dunia. Kesuksesan yang didapatkannya tidak didapat hanya dalam kedipan mata. Banyak proses yang ia lakukan hingga seperti sekarang. Hal-hal yang patut kita tiru. (1) jangan ragu mengambil risiko, (2) demi keberhasilan usahanya, Zuckerberg menggandeng rekan kerja yang bisa dipercaya dan mempunyai kesamaan visi, (3) keberhasilan perusahaan terletak pada tajamnya visi karena meski Zuckerberg terlihat santai, otaknya tidak berhenti berinovasi, (4) jangan takut gagal! Kesimpulannya, kalau kita enggan jatuh dan sakit justru kita akan menyesal.
Meniru Marck Zuckerberg
Senada dengan Mark Zuckerberg, Samuel juga masuk dalam jajaran orang muda yang berhasil dalam pekerjaannya. Sejak Allah memanggilnya pekerjaan Samuel bukan lagi pelayan di bait Allah melainkan nabi. Pekerjaannya sebagai “penyambung lidah” antara Allah dengan umat-Nya, Samuel berperan besar atas bangsa israel. Peranan terbesarnya adalah memimpin bangsa pilihan Allah (1 Sam. 7:15-17). Melihat catatan dalam Alkitab, Nabi Samuel termasuk nabi yang sukses dalam karirnya.
Kunci kesuksesan itu tentu bukan karena dirinya yang hebat, melainkan karena pertama, Samuel berani mendengarkan dan melakukan setiap perkataan Allah atas dirinya (ay. 11-14, 19). Kedua, hidupnya jujur (ay. 18), Ketiga, Samuel hidup takut akan Allah (ay. 19).
Jadi, jika kita ingin sukses, selain meniru Mark Zuckerberg hiduplah seperti yang Samuel hidupi di dalam Allah. Jangan merasa diri sendiri mampu, tetapi hiduplah dengan beriman kepada Allah Israel dan dalam kebenaran-Nya. (ws)