Renungan Harian Yohanes 11: 31-44 | Indahnya Rencana Tuhan. Beberapa waktu lalu, saya berbicara dengan seorang sahabat lama bagaimana perayaan momen spesial dalam hidupnya. Tak disangka, momen yang dimaksud ternyata membawa kesedihan baginya. Mengapa? Tepat hari itu, saudara laki-lakinya meninggal usai terserang parkinson. Sungguh kesedihan mendalam baginya karena semua saudaranya telah tiada. Ia pun merasa kasihan dengan anak dari saudaranya itu, yang tak lagi memiliki orangtua. Namun, di balik kesedihannya ia tetap tegar dan terus menguatkan keponakannya dengan berkata, “Tuhan pasti mempunyai maksud yang baik bagi mereka”

Berbagai kejadian yang mengguncang terkadang membuat kita mempertanyakan keberadaan dan campur tangan Tuhan. Seperti Maria dan Marta, kita mugkin berandai-andai bahwa hal yang buruk dapat terhindarkan sekiranya Tuhan sungguh peduli. Kisah Yesus membangkitkan Lazarus merupakan contoh nyata bahwa Tuhan tetap memegang kendali atas hidup kita, sekalipun sepertinya Ia terlambat atau seakan diam melihat pergumulan kita. Terkadang Tuhan seperti membiarkan hal buruk terjadi agar kita belajar bersandar penih kepada-Nya. Mempercayakan hidup kita sepernuhnya kepada Yesus saat semuanya “serba gelap” merupakan pernyataan iman kita, yang meyakini bahwa Tuhan dekat dengan kita.

Pagi ini, sekiranya masalah sedang menerpa dan tidak sepenuhnya mengerti rencana-Nya, tetaplah teguh dan jangan sampai iman kita goyah. Percayalah bahwa kasih-Nya tak pernah pudar. Nantikanlah pertolongan dan kehendak-Nya di nyatakan, dengan meyakini bahwa rencana dan kehenda-Nya adalah yang terbaik. (ksd)

baca juga: Khotbah Kristen Amsal 17: 17 | Persahabatan