Renungan Harian Roma 16: 17-24. Tidak terasa tahun 2018 ini adalah tahun ke-21 Saya berjemaat di sebuah gereja di kota Bandung. Selama menjadi jemaat Saya memberikan waktu secara part time untuk melayani di bidang multimedia. Peraturan di gereja kami, para pelayan part time tidak mendapatkan honor atau yang lebih familiar dengan persembahan kasih.
Di gereja kami ada sekitar 30 orang yang dengan sukarela melayani secara part time di bidang multimedia. Selama bertugas melayani, ada banyak suka duka yang kami lalui. Demi kebaikan pelayanan, tidak jarang kami harus menerima teguran dari pemimpin tim dan juga harus menerima masukan atau komplain dari pengurus gereja dan jemaat.
Namun, semua kami lakukan dengan penuh sukacita. Kami menerima semua itu sebagai bahan evaluasi agar ke depannya kami bisa melakukan lebih baik lagi. Bagi kami, fokus utamanya adalah melayani Tuhan sebaik mungkin di bidang multimedia. Melalui merekalah Tuhan sedang membentuk dan memproses kami agar bisa menjadi pelayan Tuhan yang baik dan memiliki komitmen untuk tetap melakukan yang terbaik.
Melayani Tuhan atau Melayani Manusia?
Ketika sedang berada di kota Roma, Rasul Paulus mengindikasikan adanya ajaran yang menyimpang dari firman Tuhan. Karenanya, Rasul Paulus memberikan nasehat supaya mereka (jemaat di kota Roma) waspada terhadap kelompok atau golongan yang memberikan pengajaran menyimpang dari firman Tuhan.
Bentuk penyimpangan yang dimaksud adalah ajaran yang dapat menimbulkan perpecahan dalam jemaat dan berbagai cobaan yang dapat merusak iman. Langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi mereka adalah dengan cara menghindar (ayat 17). Menghindar artinya tidak bertemu dan bergaul dengan orang yang menyebarkan pengajaran yang menyimpang dari firman Tuhan.
Sebagai pengikut Kristus, kita harus lebih kritis dan bijaksana dalam menerima setiap pengajaran yang berkembang di sekitar kita. Jika pengajaran tersebut tidak sesuai dengan ajaran firman Tuhan kita haru segera meninggalkannya.
Ciri-ciri ajaran yang menyimpang dari firman Tuhan sesuai Roma 16:17 adalah menimbulkan perpecahan dan berbagai godaan yang dapat merusak iman dan percaya kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Fokus ajaran mereka adalah untuk menguntungkan diri sendiri melalui perkataan yang muluk-muluk, dan janji-janji manis yang dapat menipu banyak orang (ayat 18).
Ketika kita sedang mengerjakan pekerjaan pelayanan Tuhan, apa yang memotivasi kita melakukan tindakan tersebut? Jika fokus kita hanya untuk menyenangkan hati manusia (diri sendiri) tentu kita akan cepat menyerah, dan melakukannya dengan asal-asalan.
Sebaliknya, ketika fokus kita hanya untuk melayani Tuhan tentunya kita akan taat, setia dan bersedia mengikuti setiap proses dengan baik. Dengan perkataan lain, kita akan tetap bersatu dalam sebuah tim yang solid, terus memperbaiki diri, dan selalu melakukan yang terbaik sesuai dengan tugas yang Tuhan percayakan kepada kita. –WB.
Sekecil apapun pekerjaan pelayanan yang kita lakukan jika terfokus kepada Tuhan
maka akan membawa dampak yang besar bagi orang lain.
Ditulis oleh: Wahyu Barmanto
Renungan Harian Roma 16: 17-24 | Melayani Tuhan atau Melayani Manusia?