Renungan Harian Remaja Ibrani 10: 19-24. Seorang wanita muda mengeluh karena kesulitan mendapatkan tiket saat hendak ke luar negeri. Tapi, untung saja ada sebuah travel yang menjanjikan tiket yang dipesannya. Setiba di kantor travel, ternyata aktivitas pegawai travel padat sekali tetapi mereka telah memastikan bahwa tiket yang di pesan wanita muda ini tersedia, hanya saja wanita ini diminta sabar menanti karena mereka masih melayani orang lain.
Tapi wanita ini kurang sabar menunggu, akhirnya ia meninggalkan ruangan tanpa sepatah kata. Beberapa saat setelah wanita muda ini pergi, karyawan travel mencarinya untuk menyerahkan tiket itu, tapi sayang, tiket itu menjadi barang yang tidak diketauhui siapa dan di mana alamat pemiliknya, karena wanita muda ini pergi tanpa meninggalkan pesan dan alamat.
Lebih Berharga Dari Tiket
Kadang-kadang di dalam doa kita pun bersikap seperti wanita muda ini. Kita mudah sekali putus asa terhadap sesuatu yang lebih berharga, yaitu Allah yang penolong dan penuh kasih. Seringkali kita buru-buru membuat permintaan kepada Allah, tetapi gagal disaat kita diminta “tetaplah menunggu” atau “berseru dengan tidak jemu-jemu” oleh Allah. Kita memilih pergi tanpa sepatah kata alias ngambek.
Kita membutuhkan ketekunan dan kesabaran seperti janda yang dilukiskan dalam Lukas 18. Permohonannya pada hakim yang tidak benar dan lalim dengan berulang-ulang dan tanpa putus asa, membuat permohonannya dikabulkan. Nah, jika seorang hakim yang tidak benar aja mempedulikan ketekunan janda itu, apalagi Bapa yang disorga? Dia senantiasa siap menjawab doa-doa permohonan kita tanpa mengulur-ulur waktu untuk menolong anak-anakNya (Luk 18:1).
Memang jawaban Allah seringkali dirasakan lambat. Tetapi sesungguhnya pertolonganNya tidak pernah terlalu cepat dan tidak pernah terlambat sedetik pun. PertolonganNya tepat pada saat kita membutuhkan dan pada saat Allah tahu kita memiliki kesempatan untuk memuliakan Dia. Karena itu bersabar dan bertekunlah sebab itu adalah karakter khas anak Tuhan yang sejati! (Renungan Harian Remaja Ibrani 10: 19-24 | Lebih Berharga Dari Tiket)