Renungan-Harian-Remaja-Efesus-5-15-16-Tak-Harus-Utuh
Renungan Harian Remaja Efesus 5: 15-16 | Tak Harus Utuh

Renungan Harian Remaja Efesus 5: 15-16 | Tak Harus Utuh. Tangan kanan hitam itu mengapit koran, smentara tangan kirinya menggerak-gerakkan kursi roda yang membopong tubuh yang berat itu. Matanya awas dan berteriak menjajakan koran di sela-sela himpitan kendaraan yang lalu lalang tanpa peduli akan keselamatannya.

Sore itu saya tertegun melihatnya. Betapa besar perjuangan penjual koran tersebut demi mencari sesuap nasi. Sekalipun cacat, dia tidak malu menjalani profesinya sebagai penjual koran. Mengkin baginya, bukan orang yang punya tubuh normal aja yang bisa berjualan koran, orang cacat pun mampu mengerjakannya.

Dulu saya pernah berpikir orang cacat enggak bisa melakukan sesuatu, tapi ternyata mereka mampu. Saya melihat orang cacat yang mampu bekerja, bukan saja penjual koran, tapi saya lihat di TV ada orang yang enggak punya tangan, tapi bisa melukis pake mulutnya. Ada anak muda yang enggak punya kaki, tapi mampu mengikuti kejuaraan tenis walau harus pake kursi roda.

Pikiran saya ternyata salah! Enggak hanya orang yang punya tubuh utuh dan sempurna yang mampu melakukan apa pun. Tuhan itu adil! Dia memakai orang cacat, sehingga mereka mampu menghasilkan suatu karya yang bagus. Tanpa kenal waktu dan tanpa malu, mereka mengisi hari-hari mereka dengan melakukan sesuatu yang positif dan berguna.

Bagaimana dengan kita yang dikaruniai tubuh yang utuh oleh Tuhan? Sudahkah kita mengisi hari-hari yang kita jalani dengan sesuatu yang berguna?  Kalo selama ini kita suka membuang-buang waktu dan tidak memanfaatkan dengan maksimal, seharusnya kita malu dengan orang-orang yang cacat.

Sebagai pelajar, kita enggak belajar sungguh-sungguh. Pengurus kaun muda, tapi malas-malasan ikut rapat kepengurusan. Pegawai di kantor, tapi malas bekerja. Jika demikian, bagaimana kita bisa menghasilkan suatu karya yang terbaik?

Sobat, jangan main-main dengan waktu yang singkat ini. Syukuri tubuh kita yang utuh ini. Berikan hidupmu yang terbaik bagi Tuhan dan sesama. Pakailah kaki, tangan, mulut atau apa pun untuk berbuat sesuatu yang berguna untuk kemuliaan nama-Nya! (eel)

baca juga: Renungan Harian Kejadian 29 | Haruskah?

Baca Juga Artikel Lainnya....