Renungan Harian Mazmur 127: 1 | Batu Karang Kristus. Salomo adalah raja yang paling kaya dan sangat berhikmat yang pernah ada. Tak ada satupun raja Israel yang bisa menandingi ketenaran dan kejayaannya. Walaupun demikian, Salomo justru merasa tidak mampu untuk membangun Bait Allah pada waktu itu. Kaya, berhikmat dan bijaksana tidak serta merta membuat raja Salomo menjadi besar kepala dan melupakan Tuhan. Pengakuan yang tulus dari seorang raja kaya, berhikmat dan bijaksana hendaklah menjadi perenungan kita hari ini bahwa “Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya…..”

Rumah Rohani

Setelah membangun rumah Tuhan,  maka secara jasmani sudah selesai, namun ada satu rumah yang perlu untuk terus dibangun agar sesuai dengan keinginan “Sang Perancang bangunan” yaitu Kristus sendiri. Rumah yang dimaksud untuk terus dipugar dan direnovasi adalah RUMAH ROHANI setiap orang.

Hal kedua yang tidak kalah penting adalah fondasi dari bangunan tersebut. Fondasi adalah hal yang paling mendasar yang sangat mempengaruhi bangunan yang ada di atasnya.

Matius 7:24-25″Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana , yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu”.

Pembangunan rumah rohani berlangsung terus-menerus sampai Tuhan datang kembali. Pastikanlah bahwa kita sudah membangun di atas fondasi yang benar yaitu di atas “BATU KARANG KRISTUS”.

Penulis: Zem Aoetpah
Renungan Harian Mazmur 127: 1 | Batu Karang Kristus

Baca juga: Renungan Harian Remaja 1 Korintus 8: 1-13 | Kebebasan