Renungan Harian Matius 13: 31-35 | Bertumbuh dan Menjadi Berkat. Goris dikenal sebagai pemuda yang pemalu, pendiam, dan cendering tertutup. Umumnya, ia memilih menghindari terlibat dalam pembicaraan dengan orang lain. Namun, keadaan mulali berubah sejak Goris kuliah dan bergabung dengan komunitas rohani. Melalui banyak proses, Goris menemukan banyak hal dalam dirinya, termasuk menyadari bakat menulis dalam dirinya. Dimulai dari membuat blog, tulisan Goris ternyata banyak diminati pembaca blognya, bahkan banyak dibagikan ulang dan menjadi berkat.

Pengalaman Goris mengingatkan kita akan nas renungan malam ini mengenai biji sesawi. Sekalipun termasuk biji yang paling kecil dalam dunia Flora, ketika sudah tumbuh dan menjadi besar, pohon sesawi dapat menjadi tempat bersarang dari burung-burung di udara. Itulah prinsip atau hukum dalam kerajaan Allah. Sekalipun tampak sederhana, sepele, atau mungkin tak punya potensi besar, tetapi jika sudah bertumbuh akan menghasilkan sesuatu yang berdampak besar dan positif. Begitu pula kehidupan kita pun dapat dipakai Allah untuk memberi dampak positif dan menjadi berkat bagi orang lain.

Pengalaman Goris, juga uraian mengenai prinsip Kerajaan Allah lewat biji sesawi malam ini mengingatkan kita jangan sampai merasa rendah diri, tidak berguna, atau tidak berharga. Jangan pernah meragukan seuatu yang sedang kita kerjakan atau tekuni saat ini, sekalipun tampaknya sederhana. Temukanlah kerinduan Tuhan bagi hidup kita, juga talenta atau karunia yang Ia berikan dalam diri kita, lalu serahkanlah diri kita untuk menjadi “perpanjangan tangan”-Nya. Percayalah bahwa ketika Tuhan campur tangan, hidup kita pasti akan bermanfaat dan menjadi berkat bagi sesama. (anf)

baca juga: Renungan Harian Kisah Rasul 24 | Kesempatan Yang Diabaikan