Renungan Harian Lukas 12: 38. Ada sebuah kisah “Kucing dalam topi”. Buku klasik Dr. Seuss (Theodor seuss Geisel) menceritakan tentang dua anak yang bosan yang terjebak di dalam ruangan pada hari hujan ketika orang tua mereka keluar. Seekor kucing nakal dan dua sahabat karibnya yang nakal datang dan mengotori rumah, menyebabkan anak-anak (dan seekor ikan mas) sangat cemas. Ketika anak-anak melihat ke luar dan melihat ibu mereka kembali, kesibukan terjadi untuk mengembalikan rumah menjadi normal, seperti tidak pernah terjadi apa-apa.
Meskipun ini adalah buku anak-anak yang hebat, “Kucing dalam Topi” tidak akan pernah berfungsi sebagai kiasan bagi kembalinya Yesus. Berbeda dengan kisah Dr. Seuss, tidak akan ada kesempatan untuk “merapikan tempat itu,” begitulah, sebelum Yesus kembali. Karena tidak ada yang tahu waktu-Nya (Matius 24:36). Yesus ingin, ”Setiap kita siap dalam pelayanan dan tetap menyalakan pelita (semangat) dalam menanti kedatangan-Nya, seolah-olah Anda sedang menunggu tuanmu kembali dari pesta pernikahan. Maka Anda akan siap untuk membuka pintu dan membiarkan Dia masuk pada saat Dia datang dan mengetuk. Para hamba yang siap dan menunggu kedatangan-Nya akan diberi upah ”(ayat 35-37).
Tetapi bagi mereka yang tidak siap akan kembalinya sang tuan, Yesus berkata, “Ia akan menghukum dan mengusirnya dengan orang yang tidak setia” (ayat 46). Astaga!
APAKAH ARTINYA?
Kunjungan pertama Yesus ke bumi adalah untuk menawarkan keselamatan. Kunjungan terakhirnya di masa depan adalah untuk penghakiman. Pada kedatangan-Nya yang kedua, Dia akan membawa orang benar ke surga tetapi menghukum orang jahat (2 Tesalonika 1: 7-10). Bagi orang percaya, kembalinya Yesus harus sangat dinanti. Tetapi bagi orang yang tidak percaya, itu tidak menjanjikan apa-apa selain hukuman yang mengerikan. Perumpamaan Yesus dalam Lukas 12 dimaksudkan untuk mendorong kita agar siap untuk kedatangan-Nya kembali. Langkah pertama menuju kesiapan adalah percaya pada Yesus. Kemudian hidup untuk memuliakan Dia. Patuhi Firman Tuhan. Hormati orang tuamu. Tunjukkan cinta kepada orang lain. Beritakan Injil. Jika Anda melakukan hal-hal ini, Anda akan menjadi hamba yang setia, “siap” yang akan menerima berkat kekal pada kedatangan Yesus yang kedua kali!
LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang persiapan untuk kedatangan Yesus yang kedua kali, bacalah 1 Tesalonika 5: 1-11; Peter 4: 1-11; dan 2 Petrus 3: 1-18.