Renungan Harian Lukas 12: 22-34 | Allah akan membuka jalan. Aku seorang pegawai bank sekaligus pendeta. Baru-baru ini aku dihadapkan dengan kemungkinan PHK dari pekerjaanku. Reaksi pertamaku adalah takut dan khawatir akan istri dan anak kamu yang masih kecil. Aku pun takut karena aku merasa bahwa kemungkinan PHK-ku itu berarti pekerjaanku selama empat tahun terakhir di oranisasi itu tidak memadai. Aku berusaha berbuat seolah-olah semuanya berjalan baik saat aku di tempat kerja, tetapi sebenarnya aku sangat galau dengan situasiku.

Suatu malam sebelum tidur, aku membawa kekhawatiranku kepada Tuhan di dalam doa. Ketika bangun keesokan paginya, sebuah firman Tuhan muncul mengingatkanku akan kemampuan Allah untuk memberi makan burung-burung di udara dan mendandani bunga bakung di padang sehingga mereka tidak perlu khawatir (Luk. 12: 22-34). Ayat yang mengingatkan akan berkat Allah ini meringankan beban di hatiku dan mengingatkanku akan berbagai kemungkinan serta pemeliharaan Tuhan. Wawasan ini terus menopang keyakinanku bahwa Allah akan menyediakan kebutuhanku sehari-hari bahkan jika aku kehilangan pekerjaan.

Ketika kita dihadapkan dengan kemungkinan yang menakutkan, kita mudah khawatir dan merasa seolah-olah sendirian. Selama kita khawatir dan tidak yakin, kita dapat menyerahkan kekhawatiran kita kepada Allah. Tuhan membuka jalan bagi kita ketika kita sendiri tidak bisa melihatnya. (Hassan A. Bello)

baca juga: Khotbah Kristen Lukas 13: 31-35 | Jalan Penderitaan: Jalan Kemuliaan