Renungan Harian Kisah Rasul 26 | Harapan Yang Tidak Pernah Padam. Apa yang menjadi harapan Paulus dalam pasal ini?
Harapan Yang Tidak Pernah Padam
Pada waktu Paulus ada di hadapan Raja Agripa untuk menyampaikan pembelaannya mengenai kasus yang membuat Paulus ditahan, dia menyampaikan kesaksian hidupnya menjadi orang Kristen. Apa yang disampaikan oleh Paulus hampir-hampir membuat Agripa menjadi percaya. Kalau kita ingat beberapa waktu sebelumnya Paulus pun menyampaikan kesaksian hidupnya percaya kepada Yesus di hadapan orang Yahudi. Melihat apa yang dikatakan oleh Raja Agripa, memang pemberitaan Injil yang paling efektif dan tidak bisa dibantah adalah menyampaikan kesaksian hidup dalam Tuhan Yesus.
Hal yang kita bisa lihat dalam diri Paulus dalam pasal ini adalah harapan dari pada Paulus yang tidak pernah padam mengenai memberitakan Injil dan membawa orang percaya kepada Tuhan Yesus. Dia tetap berdoa bahwa apa yang dia lakukan, atau katakan bisa membawa orang untuk percaya kepada Tuhan. Dia bukan memikirkan pembelaan-pembelaan yang bisa membuat dirinya dibebaskan tapi malah memberitakan Injil pada Raja Agripa. Selain itu, dia masih berharap bahwa kesaksian yang disampaikannya suatu saat nanti bisa membuat Raja Agripa dan orang-orang lain yang mendengarnya bisa bertobat.
Gereja Tuhan akan menjadi gereja yang mulia dan misioner jika dipenuhi dengan jemaat yang memiliki harapan yang tidak pernah padam akan pemberitaan Injil serta membawa jia kepada Yesus.
Milikilah hati yang tidak pernah padam dalam memberitakan Injil dan kiranya hidup Anda memberi dampak bagi orang di sekitar Anda. (Renungan Harian Kisah Rasul 26 | Harapan Yang Tidak Pernah Padam)
Baca juga: Khotbah Kristen Ayub 20 | Ketika hidup terasa tidak sesuai harapan