Renungan Harian Kisah Para Rasul 4: 1-22 | Terlalu Terbiasa. Suatu hari, kantor kami mengadakan acara di luar, dengan mengunjungi sebuah daerah di pinggiran Bandung. Sebagai orang kota yang setiap harinya melihat gedung bertingkat, jalan raya, dan kendaraan, kami terkagum-kagum melihat pemandangan alam yang masih hijau dan asri. Namun, berbeda dengan respons penduduk setempat, yang tampaknya tak terlalu tertarik dengan pemandangan indah tersebut. Rupanya mereka sudah terlalu terbiasa melihat pemandangan itu sehingga tidak lagi merasa aneh atau kagum.
Segala sesuatu yang terbiasa dilakukan, dilihat, atau didengar lambat laun akan menjadi sesuatu yang familiar. Kodisi yang sama juga berlaku dalam hal-hal yang bersifat rohani. Mungkin karena kita sudah terlalu lama menjadi orang percaya, kita bisa lupa bahwa diluar sana masih banyak orang yang tidak bisa menikmati berkat-berkat rohani yang kita nikmati selama ini. Kita pun tak lagi menyadari bahwa masih banyak orang memerlukan keselamatan, yang hanya ada di dalam Kristus, sehingga kita enggan mewartakan kabar baik itu kepada orang mereka.
Hari ini, mari kita ingat bahwa masih banyak orang di laur yang tidak seberuntung kita bisa menikmati berkat keselamatan maupun hubungan yang dekat dengan Tuhan. Masih ada banyak orang yang hidup dalam ketakutan akan penghukuman kekal dan tidak bisa memastikan akan ke manakah mereka setelah nanti meninggal. Mari, ambil wkatu untuk mengajak orang lain menikmati apa yang selama ini kita sudah anggap biasa. Bagikan berkat yagn sudah kita terima kepada sebanyak mungkin orang supaya mereka pun boleh merasakan berkat yang sama, yang kita terima dari Tuhan! (dp)
baca juga: Renungan Harian Remaja Lukas 16: 10-15 | Kebiasaan