renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap
renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap

Renungan Harian Mazmur 18: 1-20 | A Shoulder to Cry On

Renungan Harian Mazmur 18: 1-20 | A Shoulder to Cry On. Beberapa waktu lalu, sepucuk surat dari salah satu teman pendalaman Alkitab (PA) sempat membuat saya meneteskan air mata. Melalui surat itu, ia bertutur soal ketenangan hatinya mengahadapi badai yang melanda keluarganya. Ia juga berterima kasih untuk bahu yang “saya pinjamkan” baginya. Saya dianggapnya menjadi teman yang dapat diandalkan sehingga ia tidak merasa sendirian menghadapi beban dalam hidupnya, saya bersyukur karena keberadaan saya telah membantunya merasakan kelegaan.

Dalam menjalani hidup ini, ada masanya setiap orang memerlukan bahu untuk dapat berbagi beban hidup dan menangis. We need a Shoulder to cry on! Dalam menjalani hidup ini, kita perlu teman, sahabat, atau keluarga yang dapat diandalkan untuk berbagi kesedihan, sebagaimana Tuhan menjadi penolong bagi Daud untuk mendapatkan kelegaan saat ia bersandar kepada-Nya. Ya, Tuhanlah tempat yang tepat untuk menyandarkan seluruh beban berat yang menghimpit hidup kita, karena Ia akan memberi kelegaaan (Mat: 11:28). Kelegaan yang akan memampukan kita untuk berdiri teguh, bahkan di tengah badai sekalipun. Ketika kita bersandar kepada Tuhan, maka Dia sanggup memegang dan mengangkat kita (Mzm.73: 23-4).

Tuhan memang seharusnya menjadi sandaran utama bagi kita dalam menjalani hidup. Namun, kita pun dapat berbagi pengalaman kita dengan menyediakan diri untuk menjadi sandaran bagi orang lain, dengan menawarkan bahu supaya mereka dapat berbagi beban kehidupan. Kita dapat mendengarkan curahan hati, sambil menanti kesempatan untuk mendoakan mereka supaya kelegaan dari Tuhan dapat mereka rasakan. (eml)

baca juga: Khotbah Kristen Hosea 1: 2-3 | Mata Air Cinta

Leave a Reply