Renungan Harian Ibrani 5: 11-14 | Tanda kedewasaan. Melihat perkembangan bayi dari hari ke hari, minggu hingga bulan menjadi pengalaman luar biasa bagi orangtuanya. Dimulai dari pemberian ASI eksklusif hingga bayi dikenalkan dengan makanan padat pertamanya. Tanda seorang bayi mulai siap menerima makanan padat dapat dilihat dari tiga hal ini ; 1) Bayi kehilangan refleks lidah yang biasanya membaut sendok kembali keluar dari mulutnya; 2) Ia tertarik pada apa yang orangtuanya makan, dengan melihat atau mencoba untuk mengambil garpu atau makanan; 3) Ia bisa menarik bibir bawahnya untuk mengambil makanan dari sedok.
Seperti halnya bayi perlu “bergerak” dari menerima susu menuju makanan bertekstur padat, demikian pula dengan kehidupan orang percaya. Dari kanak-kanak rohani perlu bergerak menuju dewasa rohani. Dalam kedewasaan rohani tidak diukur dari usia, tetapi dari kematangan pola pikir. Bertambahnya usia seseorang tidak otomatis membuat seseorang semakin dewasa secara rohani. Inilah yang diutarakan penulis surat Ibrani bahwa walaupun seseorang sudah lama menjadi pengikut Kristus, sehingga seharunya sudah menjadi pengajar, tetapi bila ia belum juga memahami ajaran tentang kebenaran maka secara rohani uang bersangkutan masih seorang anak kecil. Seorang yang dewasa rohani akan mampu membedakan antara yang baik dan yang jahat, yang ditentukan oleh kematangan pola pikir yang orang yang bersangkutan.
Sampai malam ini, sudah berapa lama kita mengikut Kristus? Sudahkan kita mampu membedakan antara hal yang benar dan hal yang keliru? Apakah kita semakin memahami ajaran kebenaran atau semakin susah diajar soal kebenaran? Mari kenali dan pastikan bahwa tanda-tanda kedewasaan itu ada dalam diri kita. (mkh)
baca juga: Renungan Harian 1 Timotius 1:12-17 | Tanda Kedewasaan Rohani