renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap
renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap

Renungan Harian 2 Korintus 13: 14

Renungan Harian 2 Korintus 13: 14. Allah kita adalah Allah Tritunggal. Meskipun Alkitab tidak pernah menggunakan kata “Tritunggal”, tetapi Alkitab secara jelas mengajarkan mengenai Allah Tritunggal atau natur “Tiga di dalam Satu”. Hanya ada satu Allah (Ulangan 6:4). Tetapi Allah memiliki tiga pribadi – Bapa , Putra, dan Roh Kudus – yang sama dalam keilahian-Nya, tetapi memiliki peran yang berbeda-beda.

APAKAH ARTINYA?

Tidak ada manusia yang dapat mengerti sepenuhnya mengenai ini. Tetapi Alkitab secara jelas mengajarkan mengenai Tritunggal, sehingga kita harus mempercayainya. Tuhan begitu mengagumkan dan penuh rahasia seperti yang Alkitab katakan, masuk diakal jika kita tidak dapat memahami sepenuhnya tentang Dia, karena Ia begitu besar dan hebat. Apakah peran Yesus dalam Tritunggal? Ketika Allah Bapa berkuasa atas seluruh ciptaan, dan Roh Kudus memperbaharui hati yang berdosa dan menguduskan orang percaya (keduanya masih memiliki peran yang lain lagi), Peran utama Yesus adalah untuk datang ke dunia dan mempersembahkan dirinya sebagai persembahan yang sempurna untuk memperdamaikan manusia dengan Allah.

Seperti yang telah kita pelajari beberapa hari kemarin, Yesus terlibat dalam penciptaan, Ia juga menopang semuanya dengan kuasaNya, tetapi peran utama dari Allah Anak adalah memperdamaikan orang berdosa dengan Allah. Terpujilah Allah Tritunggal! Dan terpujilah Pribadi kedua dari Tritunggal, Yesus!

LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Hari ini ketika anda menghadapi pergumulan apapun, ingatlah kita memiliki Allah Tritunggal yang memiliki peran yang lengkap untuk mengatur, menjaga, dan menolong hidup kita.!

TAHUKAH ANDA?

Ketika dalam Perjanjian Lama tidak secara jelas mengajarkan mengenai Tritunggal, tetapi Perjanjian Lama sudah memberikan “klu” ketika hari ke-enam dalam penciptaan, Allah berkata dalam Kejadian 1:26, “Baiklah Kita menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Kita.” Tuhan tidak berkata, “Baiklah Aku…”, tetapi Tuhan berkata “Baiklah Kita…”

Leave a Reply