Renungan Harian 2 Korintus 12: 1-10 | Tetaplah bersyukur. Biasanya orang bermasalah karena memiliki kekuatan, kekayaan atau nama besar. Tetapi bagi Rasul Paulus justru sebaliknya. Ia bermegah dalam kelemahan. Bagaimana bisa? Manusia tidak ada yang sempurna. Kita memiliki kelemahan. Ada yang lemah dari sudut ekonomi, tenaga dan pikiran. Bahkan banyak orang yang mengalami kelemahan (cacat) fisik. Namun dalam kelemahan, iman kita tidak boleh ikut lemah. Bermegahlah dalam kelemahan kita dengan mensyukurinya dan tetap berupaya. Allah mengetahui semua yang terjadi dalam hidup kita. Kuasa Allah akan hadir dengan sempurna dalam kelemahan kita.
Tetaplah bersyukur
Kisah hidup Jendi Panggabean bisa menjadi contoh bagi kita bagaimana bermegah dalam kelemahan. Jendi adalah seorang penyandang disabilitas yang tidak memiliki kaki sebelah kiri. Namun kelemahan dan keterbatasannya tidak melemahkan imannya. Ia berupaya untuk menjalani hidup yang baik. Ia rajin latihan renang. Upayanya itu membuahkan hasil yang tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga mengharumkan nama Indonesia. Jendi memenangkan 5 medali emas dan mencetak 4 rekor baru dalam Asean Paragames yang dilaksanakan pada 17-23 September 2017 yaitu pesta olahraga bagi penyandang disabilitas. Atas prestasinya itu Jendi diundang oleh Presiden Joko Widodo ke istana.
Saudara, sebagai umat Tuhan terkadang kita merasa memiliki kelemahan dan keterbatasan. Jangan putus asa. Tetaplah bersyukur, berupaya dan andalkan Tuhan. Bermegahlah di dalam kelemahan kita. Sebab di dalam kelemahan itu Allah akan memberi kekuatan. Kuasa-Nya yang sempurna akan menguatkan kita, menyempurnakan kelemahan dan keterbatasan kita. (KGS) (Renungan Harian 2 Korintus 12: 1-10 | Tetaplah bersyukur)
Baca juga: Renungan Harian 1 Petrus 5: 7 | Jalan Serta Yesus Selamanya