Renungan-Harian-1-Yohanes-4-7-12-Kasih-Allah-Tidak-Mengenal-Kata-Akhir
Renungan-Harian-1-Yohanes-4-7-12-Kasih-Allah-Tidak-Mengenal-Kata-Akhir

Renungan Harian 1 Yohanes 4: 7-12 | Kasih Allah Tidak Mengenal Kata “Akhir”

Renungan Harian 1 Yohanes 4: 7-12 | Kasih Allah Tidak Mengenal Kata “Akhir”. Setiap manusia tidak pernah luput dari salah dan dosa. Ketika mereka ingin kembali kepada kebenaran, mereka kemudian bertanya “Apakah Allah tetap mengasihi kami yang berdosa? Apakah Allah tetap mengampuni kami, bahkan setelah begitu banyak dosa yang telah kami perbuat ?”. Keadaan bimbang seperti ini membuat mereka lupa bahwa Allah selalu mengasihi manusia dalam keadaan apapun. Kita sebagai manusia yang lebih pantas dipertayakan, “Apakah kita mau menghargai kasih Allah dalam hidup dan menjalani kehidupan sesuai rancangan-Nya?”

Bacaan kita di hari ini, mengingatkan kita bahwa firman yang hidup ialah Allah yang penuh kasih. Kasih bukan hanya sifat Allah, tetapi pribadi Allah ialah kasih. Jika Allah ialah kasih, maka kasih tidak mengenal kata “AKHIR”. Allah yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu, dalam kuasanya telah lebih dahulu mengasihi kita sehingga Ia rela memberikan anak-Nya yang tunggal untuk menjadi manusia yang terbatas, rapuh dan menderita.  Kerelaan Allah mengasihi kita merupakan sebuah pengajaran bahwa kasihnya begitu besar, sekalipun kita berlumuran dosa. Oleh karena itu setiap manusia memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengasihi sesama manusia dan alam ciptaan, sebagai bentuk ungkapan syukur atas kasih Allah.

Apakah kita pantas membalas kasih Allah dengan perbuatan dosa ? saudara-saudari, Allah selalu mengasihi tanpa akhir dan tidak pernah berkesudahan, jadi tidak ada kata “TERLAMBAT” bagi kita untuk menemukan kembali rancangan Allah atas hidup kita. Perubahan hidup kearah yang lebih baik menurut kehendak Allah ialah tanda pertumbuhan iman. Tanda mengasihi Allah ialah mengasihi sesama manusia dan alam ciptaan di dalam kebenaran. Jika ada manusia yang mengatakan mengasihi Allah, tetapi membawa penderitaan bagi sesama manusia dan mengeksploitasi alam, maka ia sebenarnya tidak mengasihi dan mengenal Allah.

SATU BENTUK PERBUATAN KASIH LEBIH BERMAKNA DARI PADA SEPULUH UCAPAN KASIH YANG TIDAK PERNAH DIREALISAKAN

 

Penulis: Angel Latuheru

Leave a Reply