renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap
renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap

Renungan Harian 1 Tim 2: 5-6

Murka kudus Allah terhadap Israel seperti tungku panas yang berwarna merah. Terlalu lelah menunggu Musa turun dari gunung Sinai untuk bertemu dengan Tuhan, bangsa Israel meminta Harun, kakak Musa untuk membuat allah lain untuk disembah. Jadi Harun menyuruh bangsa Israel untuk mengumpulkan perhiasan mereka dan membuat anak lembu emas dari emas tersebut. Kejadian ini tidak lama setelah Allah memberikan kesepuluh hukum dan segera bangsa tersebut melanggar hukum yang kedua. Di atas gunung, kemarahan Allah berkobar. Allah berkata di dalam Keluaran 32: 20 “Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar.” Iya mereka layak mendapatkan hukuman seperti itu.

Meskipun begitu, Musa tetap berani untuk meminta pengampunan dari Tuhan. Dia memohon agar Tuhan menunjukkan belas kasihan. Akhirnya Tuhan mendengarkan dan mengabulkan permintaan Musa. Musa adalah seorang mediator yang baik. Dia berbicara untuk bangsa Israel berkali-kali, menyelamatkan bangsa Israel dari kehancuran dalam Ulangan 14 dan 16. Tapi tetap saja dia adalah manusia yang bercacat dan pada akhirnya dia akan mati juga, seperti para Imam Besar (Ibrani 7: 23). Kita sangat membutuhkan seorang mediator. Dan ayat hari ini berkata bahwa mediator atau pengantara yang sejati adalah Yesus Kristus.

Apakah artinya?

Mediator atau pengantara adalah sebuah istilah hukum. Dia bertindak sebagai perantara antara kedua belah pihak. Seorang mediator datang di antara pihak yang sedang berlawanan dan tugasnya adalah memberikan solusi untuk mendamaikan mereka.

Ini sama seperti apa yang telah dilakukan oleh Yesus bagi kita! Seperti Israel jaman dulu, kita memulai hidup kita dengan berselisih terhadap Tuhan karena dosa kita. Tapi tidak seperti kebanyakan kasus hukum manusia, konflik ilahi ini bukan berasal dari pelanggaran oleh ke dua belah pihak. Tuhan tidak salah sama sekali. Kitalah yang bersalah, dan Dia lah yang benar.

Dosa kita layak menerima murka dari Allah. Tapi Yesus adalah seorang mediator yang baik, Dia membuat kita benar dihadapan Tuhan dengan menanggung semua penderitaan yang harusnya kita terima di atas kayu salib. Perdamaian yang kita terima harus dibayar dengan harga yang sangat mahal yaitu darah Yesus.

Iya, dan itu berhasil! Dalam Ibrani 12:24 dikatakan, “dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.” Sekarang, melalui iman kepada pengurbanan Yesus Kristus, kita menjadi layak dihadapan Tuhan. Kasus ditutup!

Lalu apa yang harus dilakukan?

Jika anda masih keras kepala untuk berselisih dengan Tuhan datanglah kepada Tuhan, minta ampun, dan mintalah pertolongan Tuhan agar anda bisa taat.

Tahukah anda?

Setelah Musa tahu kejadian tersebut Musa melakukan “Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkan­nya pada kaki gunung itu. Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.” (Keluaran 32:19-20).

Leave a Reply