Renungan Harian 1 Petrus 2: 1-6 | Orang-orang kristen baru. Selama beberapa waktu, aku menyaksikan sepasang burung robin membangun sarang, mengerami telur, dan memberi makan anak-anak mereka. Sungguh pasangan yang sibuk! Setelah anak-anak mereka menetas, pasangan burung itu melompat-lompat di sekitar halaman rumput, mengumpulkan cacing-cacing untuk dijatuhkan ke dalam paruh anak-anak mereka yang kelaparan. Tanpa pengasuhan yang konstan, bayi-bayi burung yang berbulu-bulu halus itu tidak akan bertahan hidup.
Sebagai orang Kristen, kita dapat mengambil beberapa pelajaran dari burung itu mengenai hal mengasuh orang percaya baru. Sama seperti burung-burung yang membuat sarang yang nyaman, jemaat bisa menyediakan tempat nyaman jika orang percaya baru itu bertanya atau mengungkapkan keraguan. Melalui ibadah, khotbah, dan kelas Penelaahan Alkitab, kita memberi asupan kepada orang percaya baru apa yang mereka butuhkan untuk memahami dan mepraktikkan iman mereka. Melalui percakapan pribadi dan persahabatan, orang Kristen menjadi teladan yang menunjukkan kepada orang percaya baru itu bagaimana menjalankan iman mereka. Sama seperti pasangan burung robin yang bekerja sama seperti sebuah tim, begitu pula anggota jemaat menunjukkan kerja sama saat mereka mempraktikkan karunia-karunia rohani mereka – memberi, mengajar, dan memberi semangat.
Orang percaya baru membutuhkan gereja, dan gereja membutuhkan mereka guna menjalankan misinya. Suatu keistimewaan dan sukacita membangun kedekatan dengan orang percaya baru, membagikan firman Allah kepada mereka, dan menjaga mereka sampai mereka menjadi orang Kristen yang kokoh. Suatu hari nanti, mereka – pada gilirannya, akan mendampingi orang percaya baru lainnya. (Shirley G. Brosius)
baca juga: Renungan Harian Remaja 1 Korintus 7: 1-16 | Fenomena Baru?