Renungan Anak Yeremia 29: 11-13 | Saat Ku Besar Nanti. Nate Saint bercita-cita menjadi pilot pesawat tempur. Ketika Nate berumur 14 tahun, ia mengalami kecelakaan yang membuat kakinya robek dan mengalami infeksi. Dia harus beristirahat di tempat tidur sampai infeksi itu sembuh. Setelah tamat, SMA, Nate masuk ketentaraan dan akan berlatih untuk menjadi pilot. Tapi malang, infeksi di kakinya kembali. Betapa sedihnya Nate ketika diberitahukan bahwa dia takkan bisa menjadi pilot pesawat tempur akibat infeksi itu. Tapi Nate masih ingin menerbangkan pesawat, sehingga ia berusaha memperoleh lisensi atau izin terbang dan menjadi pilot untuk kegiatan misionaris di Ekuador.
Nae menerbangkan makanan dan obat-obatan untuk keluarga misionaris, ia juga pergi ke pedalaman untuk memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum pernah mendengarnya. Nate tidak menjadi pilot pesawat tempur seperti keinginannya, tapi dengan mengikuti rencana Tuhan, ia telah membuat banyak orang mengenal Tuhan Yesus. Luar biasa, bukan?
Jagoan Kristus, di antara kamu mungkin ada yang ingin menjadi dokter agar dapat menolong orang yang sakit. Ada yang ingin menjadi penyanyi seperti idolanya. Atau ingin menjadi petugas pemadam kebakaran supaya dapat menyelamatkan orang-orang dari bahaya. Semuanya itu adalah cita-cita yang sangat baik, dan setiap anak boleh bercita-cita untuk menjadi apa saja asalkan tidak melanggar firman.
Tetapi ingatlah bahwa meski nanti cita-cita itu tak tercapai, bukan berarti kamu gagal. Tetaplah bersemangat dan ikutilah rencana Tuhan, karena Ia akan membuatmu melakukan hal-hal yang baik menurut kehendak-Nya. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan memiliki rencana untuk masing-masing dari kita, dan Dia ingin memberi kita harapan dan masa depan yang cerah. Peganglah janji Tuhan ini dan percayalah, Tuhan selalu menyiapkan hal yang baik bagi kita. (Renungan Anak Yeremia 29: 11-13 | Saat Ku Besar Nanti)
baca juga: Khotbah Kristen Yohanes 3: 22-30 | Ia Harus Makin Besar