Renungan Anak Ibrani 4: 1-7 | Akibat Terlalu Yakin. Adonias masih terlihat asyik dengan gadget barunya. Sudah hampir 1 jam Adonias memainkan game kesukannya, sehingga ia lupa bahwa waktu belajarnya sudah lewat. Kak Grace pun sudah mengingatkan Adonias, tetapi diabaikannya. “Aaah…Kak Grace tenang saja, nanti aku pasti belajar kok, lagian matematika tuh gampang. Aku pasti bisa mengerjakannya besok.”
Adonias yang berencana akan belajar sebelum tidur, tidak juga menepati janjinya, ia tertidur pulas akibat kelelahan. Keesokan harinya, oleh Pak Kamto, guru matematika kelas V. Ada 10 soal, tetapi Adonias hanya bisa mengerjakan 4 soal! Seusai ulangan, penilaian langsung dilakukan. Adonias pun lemas karena ia melihat angka “40” di pojok kanan atas kertas ulangannya. Adonias hanya bisa menyesali perbuatannya sambil bergumam,”Aku seharusnya tidak meremehkan ulangan ini, tapi sekarang semuanya sudah terjadi.” Sesampainya di rumah, Adonias pun menceritakan semuanya kepada Kak Grace. “Lain kali kamu harus lebih bisa mengutamakan hal yang lebih penting untuk dilakukan, karena kalau sudah seperti ini, menyesal pun nggak ada gunanya,” nasihat Kak Grace kepada Adonias yang menangis dan menyesali perbuatannya. (Renungan Anak Ibrani 4: 1-7 | Akibat Terlalu Yakin)
baca juga: Renungan Harian Lukas 17: 11-19 | Penolong bagi Umat-Nya