Renungan Anak Efesus 2: 1-10 | Kemarau & Hujan. Negara kita terletak di garis khatulistiwa dan termasuk negara tropis yaitu negara yang memiliki dua musim, musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau terjadi antara bulan April sampai September, sedang musim penghujan antara bulan Oktober sampai Maret. Di musim kemarau, suhu udara pagi hari dingin tetapi siang sampai malam menjadi panas sehingga kita membutuhkan kipas angin untuk mendinginkan suhu udara. Sedang di musim penghujan, setiap hari hujan turun dari hujan ringan sampai hujan lebat yang disertai angin dan halilintar.
Di musim hujan, saat bepergian sebaiknya membawa payung atau jas hujan supaya perjalanan tidak terhalang dan bila musim panas kita bisa membawa topi dan jaket supaya terlindung dari panasnya sinar matahari. Di musim penghujan, para petani tidak perlu bersusah payah mencari air untuk mengairi tanaman padi namun petani juga repot karena banyak hama yang menyerang tanaman padi. Sedang bagi pedagang keliling, musim penghujan menjadi penghalang untuk menjajakan jualannya.
Dari kedua musim ini kita belajar bahwa setiap musim pasti ada kekurangan dan kelebihan, tapi percayalah bahwa ada banyak hal yang indah yang Bapa siapkan ketika Bapa memberikan suatu keadaan, yang terpenting adalah sikap kita. Bila kita diberi uang saku sedikit jangan lupa bersyukur dan berterima kasih kepada Bapa dan bila diberi banyak teruslah bersyukur dan sisihkan uang untuk ditabung. Segala keadaan, Bapa yang menciptakan dan mengaturnya karena ada hal baik yang Bapa sedang kerjakan bagi hidup kita. Percaya dan nantikan kebaikan-kebaikan Bapa. (Renungan Anak Efesus 2: 1-10 | Kemarau & Hujan)
baca juga: Renungan Harian Roma 8: 18-30 | Seindah Pelangi