Renungan-Anak-Sekolah-Minggu-07-Agustus-2019
Renungan Anak 1 Samuel 23: 14-18 | Kebesaran Hati Tika

Renungan Anak 1 Samuel 23: 14-18 | Kebesaran Hati Tika. Tika tiga tahun ini menekuni olahraga Judo. Enam bulan lalu sekolahnya mengumumkan tentang kompetisi Judo antar sekolah dasat, dan Tika terpilih mewakili sekolahnya bertanding. Tika pun mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan giat berlatih dan menjaga kondisi fisiknya. Saat waktu kompetisi tiba, kompetisi berlangsung sangat seru. Karena sudah mempersiapkan diri, Tika mampu mengalahkan satu per satu wakil sekolah lainnya sampai akhirnya ia masuk babak semi final.

Di semi final ini ia bertemu lawan yang menjadi pemenang tahun lalu. Meski sudah berusaha sebaik mungkin, lawan berhasil mendesaknya dan akhirnya membantingnya ke tanah. Tika akhirnya kalah. Meski kecewa, Tika bersikap sportif. “Aku sudah berusaha sebaik mungkin. Tapi ia berusaha lebih baik dari aku,” pikirnya. Tika memberi ucapan selamat kepada lawannya dengan tulus dan tidak simpan dendam.

Yonatan sadar Daud jauh lebih baik dari Saul maupun dirinya sendiri. Yonatan sadar Tuhan menyertai Daud dan kelak Daud yang jadi raja, bukan dia. Apakah Yonatan lalu memusuhi Daud dan berusaha membunuhnya seperti yang dilakukan Saul? Tidak. Yonatan dengan besar hati mengakui hal ini di depan Daud. Yonatan bahkan menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah. Meski saat Daud menjadi raja, Yonatan sudah meninggal dalam perang, kebesaran hatinya sangat membekas di hati Daud. Adiik-adik, di dunia ini selalu ada orang yang lebih baik maupun orang yang lebih buruk darimu, sehingga tetaplah rendah hati. Jika harus menerima kekalahan dalam sebuah pertandingan tetaplah berbesar hati seperti Tika yang berbesar hati kepada lawannya! (Renungan Anak 1 Samuel 23: 14-18 | Kebesaran Hati Tika)

baca juga: Renungan Harian Lukas 17: 11-19 | Hati yang Bersyukur

Baca Juga Artikel Lainnya....