Renungan Harian Amsal 9: 6 (Bodoh yang Tak Disadari). Sebetulnya sebutan bodoh lebih ditujukan kepada orang yang mempunyai keterbatasan pengetahuan atau wawasan dibandingkan orang lain dengan kapasitas yang setara. Artinya, orang bodoh bisa dibangun menjadi orang pandai dengan cara mengajari atau mendidiknya, didukung dengan kemauannya untuk belajar dan keinginan untuk mentas dari kebodohan. Namun kebodohan bukan hanya soal kemampuan otak menyerap ilmu yang diajarkan. Kebodohan juga bisa terlihat dari perilaku atau mental seseorang dalam menyikapi sebuah situasi yang sebetulnya disadari salah, tetapi tetap dilakukan juga.

Bodoh yang Tak Disadari

Jika merujuk pada apa yang tertulis dalam Alkitab, ada beberapa kebodohan manusia. Pertama, malas (Ams. 12: 27, 19: 15, 20: 4, 21: 25). Kemalasan adalah musuh utama kesuksesan. Setiap orang ingin dirinya sukses, tetapi tak mau berusaha mengoptimalkan kemampuannya demi meraih kesuksesan itu. Alih-alih mengoptimalkan, bertindak saja enggan. Kedua, merokok (1 Kor. 6: 19). Aktivitas ini memang sudah menjadi gaya hidup masyarakat luas tetapi merokok itu berbahaya sekaligus mengabaikan keluarga sendiri karena merokok sama dengan ”membakar uang” untuk dinikmati sendiri. Ketiga, tidak mengelola keuangan dengan baik (Ams. 21: 20, 30: 24-25, 6: 6-8). Mengelola keuangan pribadi itu sangat penting karena Anda tidak pernah tahu yang akan terjadi di hari esok. Selain itu, tidak mengatur sama dengan Anda membiarkan diri dikendalikan oleh uang.

Setidaknya buanglah ketiga kebodohan tersebut jika Anda ingin berhasil dalam hidup ini. Bijaksanalah dalam mengelola waktu, kesehatan diri sendiri, dan keuangan pribadi Anda. Sebab itu semua adalah aset berharga Anda untuk bekerja dan menggapai sukses seperti yang diidam-idamkan oleh banyak orang yang bekerja. (aw)