Renungan 2 Timotius 1: 3-18 (Berani Berbuat Benar).  Keberanian Ahok mengungkap “dana siluman” mendapat pujian dari berbagai kalangan. Salah satu pujian tersebut datang dari pakar hukum dan tata negara Refly Harun. Perlu diketahui, akhir-akhir ini, hubungan Ahok sebagai gubernur Jakarta dengan DPRD DKI sedang menegang. Hal itu karena Ahok membeberkan pelanggaran yang dilakukan anggota DPRD Jakarta dalam menyusun anggaran pendapatan dan belanja daerah. Keberanian seperti ini, menurut Refly Harun patut menjadi panutan bagi semua kepala daerah di seluruh pelosok Indonesia. Namun sayangnya, tidak banyak kepala daerah yang berani seperti gubernur Jakarta ini.

Jangankan keberanian mengungkap kebenaran yang menyangkut hajat orang banyak, untuk bekerja dengan benar di tengah lingkungan tempat kerja yang tidak mengedepankan kejujuran saja kita tidak berani. Inilah persoalan yang kerap membuat pekerja kristiani dilema. Padahal sebagai orang kristiani, kita diberi Roh Penolong yaitu Roh Kudus, yang senantiasa memimpin hidup kita. Kita tidak perlu takut atau malu. Karena Roh itu akan memampukan kita untuk hidup dengan kuasa, penuh kasih, dan penguasaan diri, sehingga kita akan dibawa-Nya untuk senantiasa hidup selaras dengan kebenaran firman Tuhan. Jika hidup kita sudah selaras dengan kebenaran-Nya, tidakkah hidup kita benar di hadapan Tuhan? Tidakkah Dia akan membela orang yang berkenan di hadapan-Nya?

Berani Berbuat Benar

Berbuat benar di tengah lingkungan yang tidak lagi mengutamakan kebenaran Tuhan memang sulit. Namun, percayalah bahwa Tuhan akan selalu berpihak pada orang-orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Jadi, teruslah berbuat benar supaya kebenaran terus terjadi.