Renungan 4 Mei 2022: Kejadian 39: 1-6, 20-23 (Bukan Pekerja Biasa)

Renungan Harian 6 Kejadian 39: 1-6, 20-23 (Bukan Pekerja Biasa). Hidup bagaikan roda. Inilah yang dialami oleh Dr. Cai Ming Jie, warga Singapura. Memiliki gelar Ph.D, Dr.Cai saat ini hanya menjadi supir taksi. Setelah mealui tahun-tahun emas itu, secara mendadak Dr. Cai harus menghentikan profesi yang dijalaninya karena kontrak kerjanya tidak diperpanjang pihak institut, Dr. Cai Ming Jie tak hanya berani menghadapi hidup dengan melakukan pekerjaan yang mungkin jauh dari impiannya tetapi juga berusaha melakukan yang terbaik. Ia mencatat pengalamannya sebagai supir taksi dalam sebuah blog: A Singapore Taxi Driver’s Diary. Itu menjadikannya bukan “sopir taksi biasa”.

Bukan Pekerja Biasa

Pengalaman serupa juga dialami Yusuf. Sebagai anak orang kaya, Yusuf mungkin tak pernah berpikir kalau jalan hidupnya akan berubah 180º. Menjadi budak, jelas bukan cita-citanya mengingat ia adalah anak kesayangan ayahnya. Namun apa daya, rasa iri saudara-saudaranya membuat Yusuf dijual dan menjadi budak. Pilihannya hanya dua sekadar menjadi budak atau menjadi budak yang terbaik. Hubungannya yang baik dengan Allah, membuat-Nya senantiasa menyertai Yusuuf sehingga ia menjadi budak yang tidak biasa. Yusuf menjadi budak yang berkuasa. Bahkan saat Yusuf menjadi narapidana karena fitnah pun, Allah tetap menyertainya sehingga Yusuf menjadi bukan narapidana biasa, melainkan narapidana yang “berkuasa”. Kata kuncinya adalah “Tuhan menyertai Yusuf” sehingga ia selalu berhasil dan disayangi orang lain.

Jika saat ini Anda berada di lingkungan pekerjaan yang bukan pilihan diri sendiri, jangan menjadi pekerja yang biasa-biasa. Tetap lakukan yang terbaik dan percayalah bahwa Allah itu selalu adil, karena kunci keberhasilan Anda ada pada Allah, bukan pada dunia ini. (dk)