Renungan Harian Raja-raja 2: 8-15 (Tongkat Estafet). Banyak orang telah menyaksikan transisi kepemimpinan berjalan sangat buruk sehingga perpecahan dan kepahitan muncul. Ketika pemimpin pensiun atau pindah, ketidaksepakatan tentang pengganti pasti menyebabkan keretakan dan orang-orang akan meninggalkan komunitas atau tempat kerja itu. Apa rahasia di balik transisi kepemimpinan yang sukses?
Jawabannya, kita melihat jubah Elia adalah lambang otoritas nabi. Otoritas itu diserahkan kepada Elisa sebagai pemimpin nabi-nabi. Transisi kepemimpinan sangat penting dalam kehidupan, dalam banyak aspek kebersamaan dengan orang lain, termasuk hubungan kita dengan Tuhan.
Tongkat Estafet
Selain Elia dan Elisa, kita melihat contoh baik pergantian kepemimpinan dalam relasi Musa—Yosua, Yesus—12 murid, Paulus—Timotius dan Titus. Apa yang membuat transisi berjalan baik? Apakah kesamaan pergantian pemimpin ini? Satu rahasia sukses adalah pemimpin yang baik selalu mempersiapkan pengganti, mendidik dengan baik, dan membina secara teratur sang pengganti, bukan memegang kendali selama mungkin. Kepemimpinan yang baik mencakup pelatihan orang untuk meneruskan. Di situlah transisi kepemimpinan berlangsung.
Pemimpin harus siap untuk tiga hal: memimpin, pindah, dan mati. Posisi otoritas apa pun yang kita pegang tak selamanya menjadi milik kita. Demi kemajuan bersama, kita menyerahkan tongkat estafet pada penerus. Contoh alkitabiah di atas memberi ajaran penting adanya pembinaan yang disengaja bagi para penerus untuk menggantikan pemimpin masa kini. Mulailah mempersiapkan keberangkatan Anda sekarang juga dengan membina para penerus dan pejuang firman Tuhan. Dasar dari pertumbuhan tempat kerja atau gereja kita terletak pada pembinaan generasi penerus. (nsg)