Renungan 28 Nov 2021: Mazmur 3: 1-9 (Keberanian Daud)

Renungan Mazmur 3: 1-9 (Keberanian Daud). Dimana pun bekerja pasti ada orang-orang yang tidak suka dengan kita hingga berusaha menjatuhkan kita.  Jika cukup punya nyali, tak ada salahnya untuk menantangnya yang telah melukai kita.  Kemudian, kita mengajaknya bertemu dan mengajak bicara.  Cara ini bisa menjadi cara yang menyenangkan kalau kita bukan orang lemah.  Kita bisa menjadi sosok yang terlihat lebih kuat ketika kita berani menghadapi orang yang ingin menjatuhkan kita.  Namun jika belum punya keberanian, bisa dengan melakukan cara ini (1) tetap tersenyum meski terluka.  (2) carilah tempat yang lebih baik yang lebih menghargai Anda.  (3) lakukan sesuatu yang baru dan lebih bersinar.

Keberanian Daud

Sebagai orang yang tidak percaya, sebenarnya kita tidak perlu takut dengan “musuh dalam selimut”. Selama kita berlindung kepada Allah, tidak perlu takut akan rancangan-rancanganjahat “musuh” kita. Bagaimana pun kita harus berani menghadapi “musuh” kita, seperti Daud berani menghadapi Absalom  yang ingin membunuhnya karena kebencian. Bukan hanya Absalom, sebagai raja besar, Daud punya banyak musuh tetapi sedikit pun ia tak gentar karena Allah ada di dalam Daud dan memberi keberanian kepadanya untuk menghadapi musuh-musuhnya. Jadi, kunci untuk menang atas musuh dalam selimut (1) berlindunglah kepada Allah: (2) hiduplah benar sesuai kebenaran-Nya; (3) belajarlah untuk mengasihi “musuh” dengan menunjukkan kebaikan-kebaikan kita: (4) tetap tunjukkan performa dan prestasi terbaik kita.

Allah yang kita sembah adalah Pribadi yang mahakuasa, karena itu jangan andalkan kekuatan sendiri tetapi andalkan Allah kita.  Niscaya, musuh bisa menjadi teman jika Allah sudah bekerja  atas kehidupan kita.  (eas)