Renungan Harian Kristen Membangun Hubungan Yang Intim Dengan Tuhan Melalui Saat Teduh
Renungan Amsal 3: 1-5 (Peran Aktif Kesetiaan). Memang tak dapat dipungkiri siswa dengan nilai rata-rata 2.0 bisa memiliki pengetahuan lebih banyak/luas ketimbang siswa dengan nilai rata-rata 4.0. apakah ini berarti nilai akademis tak berguna? Sama sekali tidak. Walaupun tak menentukan kecerdasan seseorang, nilai menentukan sikap setia-kegigihan dan kerja keras-siswa dalam menjalani pendidikannya. Berkaitan dengan ini, begitu disayangkan praktik pembuatan ijazah palsu sedemikian marak karena banyak siswa, tua muda, kehilangan sikap setia untuk berjuang meraih ijazah asli. Ternyata, sikap setia begitu mahal harganya.
Peran Aktif Kesetiaan
Saat kita menilik Alkitab, kata ‘setia’ muncul lebih dari 350 kali. Tak hanya soal jumlah, kata ini secara kualitas selalu dikaitkan dengan perannya yang aktif dan positif untuk dimiliki manusia. Oleh karena Allah setia, kita sebagai orang percaya perlu menghidupi perjuangan yang telah Dia tetapkan. Dalam nats kali ini, penulis Amsal memberi imbauan penting dan berharga agar kita senantiasa mengenakan kesetiaan dalam kehidupan kita. Proses hidup yang berkemenangan justru menuntut kita untuk mengandalkan kesetian kepada Tuhan dan ketetapan-Nya.
Proses Tuhan belum tentu mudah, tetapi kala setia untuk menjalakannya, hati dan sikap kita terbentuk sesuai dengan kehendak Tuhan. Itulah yang dinanti dan dimaksud Tuhan. Hidup adalah perjuangan dan satu kunci penting untuk menjalaninya adalah perlunya sikap setia. Tanpa sikap ini, hidup tak mungkin dijalani seutuhnya, keutuhan ini ditegaskan Tuhan Yesus. Jika kita mengasihi Tuhan, kita harus memberi hati, jiwa, pikiran, dan seluruh raga kita. (nsg)
