Renungan Harian Roma 15: 1-13 (Buah Dari Ketekunan). Oscar Carl Lennard Pistorius, lahir dari pasangan sheila dan Henk Pistorius, 22 November 1986 di Sandton Clinic, di Johannesburg. Lahir dengan berat 3,3 kg, dilahirkan tanpa tulang betis. Bersama dengan tulang kering, tulang ini memanjang mulai dari mata kaki sampai lutut dan menyangga berat badan. Selain cacat, kakinya juga tidak memiliki organ luar. Setiap kaki hanya memiliki jari jempol dan telunjuk serta tulang bagian dalam dan tumit. Singkat cerita, Oscar mendapatkan sepasang kaki palsu yang kemudian akan membantunya berjalan lebih mantap dan gesit. Karena ketekunannya melatih kakinya sendiri, ia pun menjadi atlit dengan julukan Blade Runner.

Buah Dari Ketekunan

Setelah membaca kisah ketekunan Oscar tersebut pasti kita semakin diberkati dan dikuatkan, bukan? Inilah tujuan kisah-kisah inspiratif.Salah satunya kisah di atas ditulis adalah sebagai pembelajaran bagi manusia.

Begitu pun pengalaman-pengalaman Paulus dan para pejuang di jalan Tuhan lainnya ditulis di dalam Kitab Suci, supaya kita yang hidup setelah mereka bisa belajar tentang pahit-manisnya mengikut Kristus dan pertolongan Kristus yang selalu tersedia bagi setiap orang yang mengandalkan-Nya. Harapannya, kita terus berusaha, tidak pernah putus asa atau patah semangat, giat, rajin, dan pantang menyerah untuk mencapai garis akhir, terutama keimanan kita di dalam Kristus.

Sebagai pekerja kristiani, kita tahu benar bahwa zaman ini semakin tidak memihak para pengikut Kristus. Diskriminasi, perlakuan tidak adil, dsb, semakin mengimpit anak-anak Tuhan yang melayani di marketplace. Meski demikian, teruslah bertekun di dalam Kristus karena pada saatnya buah dari ketekunan kita akan berbuah baik. (dwn)