Renungan Amsal 6: 6-8 (Cerdas Finansial). Dipuja-puja saat sukses, dicampakkan hingga terlunta-lunta saat tak lagi berprestasi nampaknya sudah menjadi kisah buram bagi mantan atlit berprestasi di Indonesia. Begitu juga Wongso Suseno petinju asal Malang, yang bisa membuat sejarah meraih juara dunia OPBF pertama untuk Indonesia di kelas Welter (63 kg). Sebagai orang yang pernah membuat bangsa Indonesia bangga, Wongso tetap hidup terlunta-lunta dan melarat hingga hari tua. Demi menghidupi anak dan istrinya, Wongso bekerja apa saja yang penting halal, termasuk bekerja sebagai tenaga serabutan di salah satu Perseroan Terbatas (PT) di Malang.
Cerdas Finansial
Selain Wongso Suseno masih banyak atlit yang dulunya jaya, sekarang untuk biaya sehari-hari pun harus berjuang mati-matian. Sebut saja Mike Tyson mantan petinju dunia, Sansom mantan pemain Arsenal, dll. Namun itulah hidup. Berhenti berjuang, kesulitan yang akan kita hadapi bukanlah semakin ringan melainkan semakin besar dan berat.
Sebab itulah kita harus cerdas dalam menghadapi kehidupan yang makin hari makin sulit ini. Salah satunya dengan cerdas finansial. Prinsip ini bisa kita pelajari dari cara semut mengelola hidupnya. Pertama, jangan menjadi pemalas, melainkan rajinlah bekerja selagi fisik kita menunjang untuk bekerja. Kedua, hiduplah sederhana dan sisihkan setiap uang yang kita peroleh untuk ditabung.
Pengalaman para atlit dalam ilustrasi di atas kiranya menjadi pelajaran berharga bagi kita bahwa hidup yang bijaksana adalah hidup yang senantiasa berjaga-jaga. Karena kita tidak pernah tahu peristiwa yang akan terjadi pada hari esok. Rajinlah bekerja dan hiduplah sederhana!