Renungan Korintus 1: 20-25 (Kelemahan Kita Adalah Senjata Allah). 15 Oktober 1932, Gladys Alyward meninggalkan ILiverpool, Inggris menuju China demi pelayanan misi, la tidak membawa uang, kecuali seorang wanita yang terikat untuk bertemu dengannya setelah di Cina. Gladys hanya berpendidikan rendah. tidak memiliki ketrampilan. Ketika ia melamar ke China Inland Mission (Misi Daratan China), ia ditolak karena tidak memenuhi kualifikasi. Kemudian la belajar bahasa China. Akhimya ia berhasil membantu panti asuhan dan mengajar cerita-cerita Alkitab yang menarik banyak orang dari daerah. Pada 1940, Gladys melihat panen besar yang Allah limpahkan.
Kelemahan Kita Adalah Senjata Allah
Untuk melakukan pekerjaan yang besar manusia memilih orang yang cerdas, kaya, memiliki kedudukan tinggi. Namun Tuhan sering memakai orang yang hina atau dipandang rendah dunia. Allah memakai orang yang tidak bergantung pada kemampuan mereka tetapi kepada Allah. Jadi kelemahan kita dipakai Allah untuk mempermalukan orang-orang yang bijak dan berpengaruh yang sering menganggap diri mereka hebat sehingga jatuh dalam kesombongan. Paulus memiliki banyak kelebihan seperti kewarganegaraan, intelektual, pengalaman. Namun, ia menyadari bahwa itu semua tidak berarti jika terlepas dari kuasa Allah.
Kita harus menyadari bahwa kita adalah manusia yang lemah. Kita tidak perlu minder dengan kelemahan kita. Hanya kelemahan menuntut kerendahan hati.Kerendahan hati menyebabkan ketergantungan. Allah menunjukkan kuasa-Nya dalam diri orang bodoh, lemah, hina dan kurang berarti, untuk menunjukkan kepada dunia bahwa itu bukan pekerjaan manusia, melainkan pekerjaan Allah. (an)