Renungan Harian Tawarikh 15: 1-19 (Kacau karena Berhala). Pada waktu itu umat Israel menyembah berhala dan tanpa mereka sadari, mereka menjadi bodoh. Penyembahan berhala adalah biangnya kekacauan dan kebodohan. Saat itu yang kerap terjadi di sana adalah tidak adanya keselamatan bagi orang yang berpergian. Pulang tinggal nama. Bangsa menghancurkan bangsa, kota menghancurkan kota, karena Tuhan mengizinkan ada kesesakan terjadi.
Kacau karena Berhala
Suatu kali, nabi Azarya bin Oded dihinggapi Roh Tuhan. Lalu ia pergi menemui raja Asa dan berkata kepadanya, “Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya”. Raja Asa mendengarkan nubuat nabi Azarya. Raja Asa menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan. Ia juga membaharui mezbah TUHAN.
Kekacauan bisa juga terjadi di kehidupan bisnis Anda, setiap hari bos dan bawahan bertengkar saling melukai hati. Seolah-olah seperti tidak ada yang selamat. Kacau balau seluruhnya! Kekacauan juga bisa terjadi antar teman kerja, saling bisik-bisik di belakang, perang urat syaraf, saling menghina. Tiada yang bebas dari luka.
Mengapa hal-hal itu bisa terjadi? Jawabannya, sebenarnya banyak di antara kehidupan kita yang masih sangat gemar memuja berhala! Berhala itu tidak harus patung yang terbuat dari emas atau tembaga, tetapi berhala bisa jadi adalah keegoisan, kegengsian, kecongkakan manusia yang tidak mau tunduk di bawah kebenaran firman Tuhan. Kita tahu bersama kalau ada mementingkan sendiri di situ pasti ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Agar lingkungan bisnis kita bebas dari kekacauan, marilah buang segala berhala, biar hanya Tuhan saja yang dipuja. (stf)