Renungan Harian Kristen Membangun Hubungan Yang Intim Dengan Tuhan Melalui Saat Teduh
Renungan Pengkhotbah 12: 13-14 (Say No!). Heem… bulan ini kita masih bisa tertolong sampat Hakhir bulan karena satu-satunya perhiasanmu sudah dijual untuk bertahan hidup. Nah, bulan depan jika hanya mengandalkan gaji saja pasti tidak cukup. Bagaimana ini bu?” kata seorang bapak di samping istrinya saat duduk santai. Secepat mungkin ibu itu menjawab “TIDAK!– Bulan besok bahkan di setiap hari pasti dapat kita lewati karena kita punya iman yang membawa berkat-Nya. Jadi jangan khawatir Pak, percaya saja pada Tuhan Yesus!”
Say No!
Penggalan cerita di atas mungkin sudah menjadi bagian dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagian dari kita pasti pernah mencemaskan kehidupan kita pada masa yang akan datang ketika segala permasalahan hidup mulai menerpa. Hal seperti ini juga permah yang dialami oleh Ayub meskipun dalam keadaan terpuruk sekalipun dan di bawah tekanan dia pernah meninggalkan Tuhan, Ayub tetap berpegang teguh dalam iman dan kasih Tuhan. Imannya tidak permah goyah sedikit pun karena Ayub percaya bahwa setiap pencobaan yang dialaminya atas perkenanan Allah. Allah tidak meninggalkan Ayub sedetik pun sehingga pada waktunya Ayub kembali diangkat oleh Allah dan menang atas segala cobaan (Ay. 1-42)
Jika kita mau melihat dan merasakan berkat dan kasih Tuhan bagi kita setiap waktu, beranikan berkata tidak untuk segala kekhawatiran yang iman kita. Ibarat sebuah musim kemarau yang berganti dengan musim hujan, Tuhanpun menyiapkan musim dan berkat ya ng baru bagi kita. Karena Tuhan mengharapkan hidup kita menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Tetap semangat! (rut)
