Renungan Pengkhotbah 9: 1-12 (Hidup Untuk Menang). Serangga pembunuh adalah salah satu serangga Spredator mematikan. Mereka tidak cepat tetapi menggunakan cerdik saat berburu. Salah satu mangsa mereka adalah laba-laba. Ketika serangga ini menemu-kan jaring laba-laba, ia menggunakan kakinya untuk memasuki benang sutra dan mengirim getaran yang sangat mirip dengan yang ketika terjebak di dalam jaring. Indera laba-laba pun menangkap getaran dan mendekat untuk menangkap sesuatu yang dikiranya mangsanya. Namun serangga pembunuh sudah menunggu untuk menyergap laba-laba. Ini adalah cara mereka menangkap buruan. Mereka tidak kekurangan cara untuk mendapatkan mangsanya agar bisa bertahan hidup.
Hidup Untuk Menang
Terkadang manusia kalah cerdik dari serangga pembunuh, padahal Allah memberi kita ke- mampuan sebagai pencapaian kemenangan dalam hidup ini, Lalu, mengapa kadang kita kalah dari orang lain? Karena nasib semua orang sama. Maksudnya, dunia ini adalah fana sehingga segala sesuatunya tidak kekal. Jadi, tak selalu orang pandai dan kuat akan selalu menang atas orang lemah. Namun ada satu kunci untuk mengalami kemenangan demi kemenangan dalam hidup ini, yaitu melakukan sesuatu yang tepat atau sesuai waktu Tuhan, bukan waktu manusia. Artinya, jangan bergerak atau melangkah jika bukan Tuhan yang menyuruh atau memerintahkan. Dalam hal ini kita membutuhkan kebutuhan untuk mengetahui waktunya Tuhan.
Kepekaan ini harus dibangun dengan memper- banyak doa, membaca dan mendengar firman Tuhan, serta mendengar suara-Nya. Pertanyaannya, sudahkah kita selalu melibatkan Tuhan dalam urusan pekerjaan atau bisnis kita? Hadapi tantangan bersama Tuhan dan jadilah pemenangnya! (tnp)