Renungan 10 Mei 2022: Yohanes 21: 1-14 (Pulih).

Renungan Harian Yohanes 21: 1-14 (Pulih) Shinee.yahoo.com memberi 6 cara untuk mengatasi rasa sedih itu, seperti 1) menjadi relawan untuk saling membantu sesama, 2) menelepon atau bersantai di sofa sambil mendengar kabar dari sahabat atau kerabat, 3) menjelajah di internet dapat mengurangi depresi, 4) tetap aktif dengan menjadi bagian dalam kelompok olahraga, 5) menjadi bintang dengan bergabung di komunitas paduan suara atau teater, 6) menjadi kreatif dengan mengikuti kelas melukis dan keramik. Dari 6 cara itu, persahabatan akan terbentuk karena mengerjakan aktivitas yang sama. Dengan demikian, stres dapat dihindari. Menurut Richard Bugelski dan Anthony M. Graziano, stres adalah ketegangan seseorang karena tidak mampu mengatasi tuntutan-tuntutan atau tekanan-tekanan sehingga mempengaruhi fisik, mental, perilaku.

Pulih

Berbeda dengan cara-cara di atas, Yesus mempunyai cara tersendiri ketika murid-murid-Nya kembali pada pekerjaan lamanya, yaitu melaut dan mencari ikan. Sepertinya, harapan mereka hilang pasca kematian Yesus sehingga meragukan kuasa-Nya meski sudah bangkit dan menampakan diri sebanyak 3 kali. Untuk meyakinkan kembali, cara yang dilakukan 1) membangkitkan memori lama dilakukan ketika mereka disuruh menebarkan jala yang hasil ikannya melimpah sehingga mereka ingat dengan peristiwa yang sama pada awal panggilan pelayanan (bdk. Luk. 5: 4) 2) membangun relasi saat mereka makan bersama sehingga perasaan mereka lebur menjadi satu dan tidak ada jarak yang memisahkan karena perbedaan status (bdk. Luk. 5: 8).

Karena itu, agar kembali produktif, sepertinya, perlu waktu sejenak untuk mengingat keberhasilan-keberhasilan yang pernah dibuat sehingga termotivasi lagi untuk menghadapi tantangan dan bersekutulah dengan orang-orang yang optimis. (ray)