Renungan Harian Ulangan 15: 1-11 (Akhir 7 Tahun) Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo tidak sepopuler Ridwan Kamil, Tri Risma Harini, Basuki Tjahaja Purnama. Namun, prestasi bupati yang berlatar belakang dokter ini patut ditiru. Demi mengangkat kesejahteraan warganya, ia memelopori gerakan Bela dan Beli Produk Kulon Progo sejak 2012. Gerakan itu bertujuan menguasai pasar lokal dengan produk dan potensi lokal. Ide gerakan tercetus saat ia mengetahui tingkat kemiskinan di wilayah itu mencapai 24,6% pada 2011. Hasto mengklaim upayanya itu bisa menurunkan angka kemiskinan hingga 4%.
Akhir 7 Tahun
Berbeda dengan program Pak Bupati, Allah juga menetapkan bahwa pada akhir 7 tahun penghapusan utang harus diadakan. Caranya, setiap orang yang berpiutang harus menghapus atau tidak boleh menagih utang yang dipinjamkan kepada sesamanya, kecuali kalau orang yang berutang itu orang asing. Jika sesama kita miskin, jangan menggenggam tangan tetapi harus membuka lebar-lebar dan meminjami cukup untuk keperluannya. Syarat yang harus dilakukan ketika menerapkan cara tersebut adalah jangan kesal terhadap saudaramu yang miskin atau berduka saat memberi.
Jika cara dan syarat itu didengarkan baik-baik dan dilakukan dengan setia, hasilnya sangat signifikan. Orang miskin tidak akan ada lagi. Kita akan meminjami banyak bangsa tetapi tak pernah dipinjami. Kita akan menguasai banyak bangsa. Namun, mereka tidak akan menguasai kita. Tuhan akan memberkati setiap pekerjaan dan usaha kita.
Dari perintah itu, awalnya tampaknya rugi karena kehilangan harta yang kita pinjamkan. Namun, di tengah kehilangan tersebut, sukacita dan damai sejahtera harus menguasai kita. Situasinya memang paradoks tetapi tidak separadoks pada hasil akhirnya. (abr)