Renungan Harian Matius 7: 1-6 (Tidak Mubazir). Ada banyak prinsip dan respons yang diperbuat manusia terhadap benda yang Tuhan percayakan kepadanya. Ada yang menghemat bahkan sampai kadaluwarsa dan tidak dapat digunakan lagi sehingga dibuang. Ada yang memberi dengan limpah sekalipun itu adalah uang.
Tidak Mubazir
Yesu memerintah kita supaya jangan memberi barang yang kudus kepada anjing atau mutiara kepada babi. Hal tersebut bis akita aplikasikan secara nyata atau tersirat. Namun, kita tidak bisa menggarami lautan atau membendun samudra dalam kehidupan kita. Artinya, pertama-tama, kita tidak bisa melawan Tuhan. Kita tidak bisa meminta harta melebihi bagian kita. Kedua, kita jangan memberi harta dan kekayaan kepada seseorang yang tidak mau berterima kasih, sekalipun itu anak atau cucu kita. Banyak orang tua justru memberi harta dan kekayaannya kepada orang yang bisa dipercayainya meskipun harus melalui proses adopsi anak dan disahkan di pengadilan perdata.
Berkenaan dengan apa yang Yesus sampaikan, kita tidak bisa memberi atau berbisnis dengan orang yang akan membuat kita menjauhi Tuhan bahkan membuat kita banyak melakukan kejahatan.
Apa pun dan berapa pun harta yang sudah Tuhan percayakan kepada kita, kita seharusnya mempergunakan untuk kemuliaan nama Tuhan bahkan tidak ada yang mubazir sekalipun harta kita berlimpah-limpah. Kita bisa membangun gedung gereja aau tempat-tempat doa supaya Tuhan bisa dimuliakan atas harta yang sudah dipercayakan-Nya sendiri kepada kita, sampai tidak ada suatu pun yang mubazir atau terbuang sia-sia. Karena sesungguhnya, kita adalah bendahara-bendahara-Nya yang tinggal di dunia ini. (hp)