Renungan-1-Petrus-5-8-9-Lawanlah-Iblis-Maka-Ia-Akan-Lari-Dari-Padamu
Renungan-1-Petrus-5-8-9-Lawanlah-Iblis-Maka-Ia-Akan-Lari-Dari-Padamu

Renungan 1 Petrus 5: 8-9 | Lawanlah Iblis, Maka Ia Akan Lari Dari Padamu

Yesus datang kedunia untuk memberikan damai sejahtera kepada umatNya. Seperti yang dikatakanNya kepada murid-muridNya demikian : “Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka:”Damai sejahtera bagi kamu”. (Lukas 24:36)

Namun Yesus juga mengingatkan dalam kita Injil Yohanes 10:10; “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan, Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyai dalam segala kelimpahan.”

Siapa si Pencuri itu? Siapa lagi kalau bukan Iblis, Setan, penguasa dunia, roh penghulu di udara, penguasa kerajaan angkasa, illah jaman ini. (Efesus 6:12)

Dunia dan dengan segala sistemnya, sudah dikuasai oleh Iblis. Maka dunia ini tidak ramah bagi kita anak-anak Tuhan.

Sebenarnya dunia ini bukan tempat kita. Kita adalah warga kerajaan surga. Tidak heran di dunia ini anak-anak Tuhan sulit sekali mendapat tempat dimana-mana, cari kerja dipersulit dengan sistem mereka, sulit mendirikan tempat ibadah, diteror, dianiaya, dll.
Serangan Iblis tidak hanya di lingkungan umum, bahkan di lingkungan gereja. Iklim yang tidak sehat sengaja Iblis ciptakan, supaya terjadi konflik, yaitu dengan agenda utama menghancurkan pengharapan gereja kepada Yesus.

Iblis tidak segan-segan menaburkan keputusasaan dimana-dimana. Iblis ingin semua anak-anak Tuhan menjadi resah, kuatir, kecewa dan takut, sehingga target Iblis adalah membuat banyak orang meninggalkan Yesus.

Meskipun kita percaya kepada Yesus, tetaplah waspada, jangan lengah sedikitpun.

Maka dari itu “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya”.

Meski kita orang Kristen, pilihan tetap ada ditangan Anda. Orang yang tidak berjuang memenuhi panggilan Yesus untuk hidup sepenuhnya bagi Dia dan melakukan semua perintahNya, dipastikan cepat atau lambat orang tersebut pasti akan jatuh dalam jebakan Iblis.

Jangan menyia-nyiakan dengan kesempatan yang Yesus berikan kepada Anda. Karena cara satu-satunya mengalahkan tipu muslihat Iblis, adalah dengan cara mendekat sedekat-dekatnya kepada Yesus. Peluk seerat-seeratnya Dia dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan dengan segenap kekuatanmu (Matius 22:27), maka Iblis tidak akan dapat melepaskan engkau dari pelukan Kristus.

Yesus selalu membuka tangan lebar-lebar bagi Anda, bagaimana respon Anda?

Anda harus berjuang dengan sekuat tenaga, untuk mendekatkan diri pada Yesus dan membenamkan diri dalam dekapan dada Yesus. Hal ini harus Anda lakukan setiap hari, setiap waktu, setiap setiap saat, bahkan disetiap gerak langkah kehidupan Anda sehari-hari.

Mengikut Yesus jangan setengah-setengah. Mengikut Yesus harus total-totalan. Mengikut Yesus harus dengan sepenuh hati (“full heart”) Mengikut Yesus waktunya 24 jam sehari. Jangan sampai membuat celah sedikitpun terhadap Iblis.

Iblis lebih semangat dari pada kita (Lukas 4:13). Ia sangat semangat mencari kelengahan kita (1 Petrus 5:8), baik ketika kita di rumah, ketika kita di kantor, ketika kita di pasar, ketika kita sedang di gereja, ketika kita sedang di pelayanan, bahkan dimana saja, Iblis ada disana.

Maka dari itu berhati-hati dan waspadalah!

Tuhan Yesus adalah panglima perang bagi Anda. Dia memberi aba-aba dan perintah demikian:
“Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu”.
(Yakobus 4:7)

APLIKASI

1. Apa Anda sadar, bahwa Iblis selalu mengelilingi Anda untuk menjatuhkan Anda?
2. Bagaimana sikap Anda menghadapi serangan Iblis?

KOMITMEN PRIBADI

Aku sadar, Iblislebih semangat hendak menjatuhkan aku, maka akupun harus lebih semangat lagi dalam mengikut Yesus, dan membangun keintiman denganNya, serta berpegang teguh pada setiap FirmanNya.

DOA

Tuhan Yesus, kami bersyukur diingatkan terus untuk selalu waspada terhadap ancaman dari Iblis.

Ditulis oleh: Natanael Agus Pratono

Leave a Reply